Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangsel Pastikan Hapus Foto Airin-Benyamin di Situs Resmi

Kompas.com - 06/10/2015, 16:57 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Bagian Pengelola Teknologi Informasi (BPTI) memastikan akan menghapus gambar maupun foto Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie di laman www.tangerangselatankota.go.id.

Hal itu diungkapkan Kepala BPTI Aplahunnajat di kantor Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah (Panwaskada) Tangerang Selatan, Selasa (6/10/2015) sore.

"Saya barusan konsultasi, karena menurut peraturan, tidak boleh ada foto atau gambar petahana di website resmi Pemkot Tangsel. Kami bicarakan bagaimana baiknya, dan didapatkan dua poin solusi," kata Aplahunnajat kepada Kompas.com.

Solusi pertama yang ditawarkan Panwaskada Tangsel adalah meniadakan segala foto dan gambar Airin-Benyamin, baik yang menjadi header maupun yang berformat flash. Sedangkan solusi kedua adalah meniadakan ucapan-ucapan yang disampaikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota melalui banner.

Batas waktu menghapus foto Airin-Benyamin di situs resmi paling lambat tanggal 22 Oktober 2015. Batas waktu tersebut didapatkan dari hitung mundur enam bulan sebelum masa pemerintahan Airin-Benyamin berakhir, yakni 22 April 2016.

Hal itu tertera dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

Dalam peraturan disebutkan, petahana tidak boleh menggunakan fasilitas sebagai pemerintah daerah, termasuk gambar dan foto di situs resmi pemerintahan dan sarana umum lainnya. Aplahunnajat memastikan akan mengubah tampilan situs resmi Pemkot Tangsel sebelum batas waktu yang telah ditentukan.

Dia juga memastikan, sudah tidak ada e-book atau buku elektronik berjudul "Menata Tangsel, Sudah, Sedang, dan Akan" yang sebelumnya bisa diunduh. E-book itu sebelumnya juga sempat dipermasalahkan oleh pasangan calon wali kota lain.

"Kalau konten buku, bukan ranah kami. Itu programnya Bappeda, kami hanya diminta untuk menayangkan itu," ujar Aplahunnajat.

Konten yang akan dihapus dari situs tersebut hanyalah semua yang ada gambar dan foto petahana. Untuk berita kegiatan dan agenda Wali Kota, tetap boleh dimuat seperti biasa.

Sebelumnya, Divisi Umum dan SDM Panwaskada Tangsel Ahmad Jazuli mengungkapkan, pihaknya telah menginformasikan hal tersebut kepada Airin dan Benyamin. Jika hingga tenggat waktu yang berlaku mereka tidak mencabut gambar dan foto-foto mereka, maka akan dianggap sebagai pelanggaran pemilu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com