"Gedungnya enggak mau kasih izin. Dia merasa harusnya ini dijual, kalau mau pasang kabel mesti bayar. Di perumahan juga begitu," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (13/10/2015).
Ahok mengatakan akan menyiapkan surat imbauan kepada pengelola gedung agar mau mengizinkan pemasangan jaringan 4G di dalam gedungnya. Jika tidak, Ahok mengancam tidak akan memberikan sertifikat layak fungsi (SLF) untuk gedung tersebut. Sebab, Ahok merasa jaringan ini merupakan bagian dari pelayanan dan fasilitas umum. Seharusnya, semua orang bisa menikmati dan tidak dijadikan ladang bisnis.
Ahok juga berpendapat seharusnya pengelola gedung senang jika bangunannya memiliki jaringan 4G. Hal ini jelas akan menguntungkan penyewa di gedung tersebut. "Pokoknya suratnya sedang kita siapkan draft-nya. Tapi kalau secara lisan kita sudah ngomong," ujar Ahok.
Selain soal jaringan 4G, Ahok mengatakan dia juga membicarakan soal CCTV yang ada di Jakarta. CEO Indosat, kata Ahok, bersedia untuk membantu Pemerintah Provinsi DKI untuk memasang sekitar 7.000 CCTV di Jakarta. Gambar dalam CCTV tersebut rencananya bisa dilihat melalui handphone. Pemasangan CCTV di Jakarta sendiri memang salah satu program Jakarta Smart City milik Pemprov DKI.