Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok, Kapolda, dan Pangdam Jaya Naik Panser Komodo Pantau Kesiapan GBK

Kompas.com - 18/10/2015, 14:56 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian, Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana, serta Ketua Komite Pengawas Turnamen Piala Presiden Maruarar Sirait meninjau kesiapan final Piala Presiden di Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (18/10/2015) sore.

Berangkat dari Mapolda Metro Jaya, mereka berempat menggunakan kendaraan Panser Komodo produksi PT Pindad. 

Seusai menggelar pertemuan tertutup yang berlangsung selama 60 menit, Kapolda Tito dijadwalkan keliling memantau GBK. Basuki yang berdiri di samping Tito pun tertarik dan ingin turut berkeliling.

Ia terdengar mengajak Ridwan turut serta. "Habis ini ikut keliling (ke GBK)," kata Basuki kepada pria yang akrab disapa Emil itu. Sementara Emil terlihat mengangguk setuju mengikuti ajakan Basuki. 

Setelah melayani permintaan wawancara awak media, rombongan segera menuju ke kendaraan berlapis baja yang terparkir di depan Gedung Utama, Polda Metro Jaya.

Ahok, sapaan Basuki terlihat antusias menaiki Panser Komodo. Ia mengambil posisi tempat duduk depan di samping seorang sopir.

Sementara Tito, Teddy, dan Maruarar duduk di belakangnya. Di samping itu, Emil tetap menaiki kendaraan dinasnya, Toyota Fortuner berwarna hitam. "Iya, ini mau ke GBK," kata Basuki singkat. 

Final Piala Presiden yang akan digelar di GBK, Minggu malam, mempertemukan antara Persib Bandung dengan Sriwijaya FC. Rencananya Presiden Joko Widodo akan menghadiri pagelaran final tersebut.

Pengamanan Jakarta Siaga I seiring dengan kericuhan yang kerap terjadi antara pendukung Persib, Bobotoh dengan pendukung Persija Jakarta, The Jakmania. Berbagai pertemuan antara kedua pendukung berulang kali dilakukan pihak Polda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com