Dia juga diminta melakukan pembenahan terhadap unit-unit bus transjakarta yang sudah tidak laik jalan.
Andri menyampaikan hal itu menanggapi banyaknya bus transjakarta yang terjaring razia oleh Dishubtrans dalam beberapa hari terakhir.
Kebanyakan bus yang terjaring razia dalam kondisi tidak laik jalan.
"Harus diinventalisir bus-bus mana saja yang sudah tidak laik. Kemudian lakukan peremajaan. Jangan cuma nyalahin operator," kata Andri saat dihubungi Jumat (23/10/2015).
Sebelumnya, aparat Dishubtrans sedang rutin melakukan operasi penertiban terhadap semua jenis angkutan umum di Jakarta dalam beberapa hari terakhir, tak terkecuali terhadap bus-bus transjakarta.
Terakhir, belasan bus transjakarta terjaring razia dalam penertiban yang dilakukan petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, di kawasan Harmoni pada Kamis kemarin.
Menurut Andri, ini merupakan pertama kalinya aparat Dishubtrans melakukan razia terhadap bus-bus transjakarta.
Ia mengaku sengaja melakukan hal itu untuk menjamin keselamatan penumpang.
"Ini menyangkut keselamatan masyarakat. Jadi harus dikelola serius. Tidak bisa setengah-setengah. Masih mending dikandangin daripada meledak," ujar dia.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih menyebut seluruh bus yang terjaring razia merupakan bus milik operator yang bernaung di bawah perusahaannnya.
"Seluruh bus yang ditangkap hari ini dan bermasalah, kebetulan semuanya kelolaan operator," kata dia saat dihubungi, Kamis sore.
Kosasih mengatakan, bus yang terjaring razia akan mendapatkan sanksi yang tegas berupa denda. Ia berharap hal tersebut dapat menimbulkan efek jera bagi para operator yang ia nilai sering tidak taat aturan.
Sehingga ke depannnya semua operator akan taat aturan dan memenuhi semua persyaratan yang ada.
"Jadi sudah dikandangkan, kena denda lagi. Kami memang menetapkan sanksi yang sangat keras di internal kami bahkan sampai pemberhentian bila kesalahannya berat," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.