Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Asing Boleh Ikut Lelang Tempat Pengolahan Sampah

Kompas.com - 26/10/2015, 19:10 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan menunjuk PT Jakarta Propertindo sebagai perusahaan yang akan membangun tempat pengolahan sampah antara atau intermediate treatment facilities (ITF). Proyek ini terbuka bagi perusahaan manapun, tak terkecuali bagi perusahan asing.

"Setahu saya baru Jakpro yang sudah pernah paparan. Kalau yang dari Jepang, China, India mau paparan juga dipersilakan. Semuanya dipersilakan memperkenalkan teknologinya," kata Kepala Dinas Kebersihan Isnawa Aji di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (26/10/2015).

Isnawa mempersilakan perusahaan-perusahaan yang berminat untuk menyiapkan berbagai dokumen lelang yang dibutuhkan, termasuk analisis dampak lingkungan (Andal).

"Mudah-mudahan tahun ini sudah bisa beauty contest dan terpilih (pemenang lelangnya). Pembangunannya diperkirakan dua tahun," ujar dia.

Pembangunan ITF bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bangtargebang.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merencanakan akan membangun ITF di beberapa lokasi, salah satunya di Sunter, Jakarta Utara. Isnawa mengatakan ITF merupakan tempat pengolahan modern yang berbeda dari TPST Bantargebang. Sebab, ITF tidak akan membuat sampah menggunung seperti yang ada di Bantargebang.

Ia menyebut satu ITF nantinya membakar sampah sampai 1.000-1.500 ton per hari. "Abunya nanti bisa dibikin asbes. Di Jepang dibikin batako untuk stasiun kereta, dan nanti pasti ada residu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com