Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 5 Tahun, Sidang di Tempat Digelar Kembali

Kompas.com - 28/10/2015, 11:48 WIB
Khuswatun Hasanah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasatlantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Doddy Ferdinan mengatakan, setelah lima tahun, akhirnya Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan menggelar kembali agenda sidang tilang di tempat.

Dia juga mengatakan, para pengendara yang ditilang bisa secara praktis mengikuti sidang tilang di tempat.

"Yang ditilang bisa langsung disidang. Kalau tidak mau dan tidak sempat bisa ke pengadilan. Kalo pengen praktis kan biasanya banyak yang repot waktunya bisa langsung sidang," kata Doddy di di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (28/10/2015).

Doddy menambahkan, saat ini pihaknya telah melakukan razia gabungan sekaligus sidang di tempat untuk beberapa wilayah. Namun di Jakarta Selatan adalah pertama kalinya.

Doddy mengatakan, dari digelarnya razia zebra ini, pihaknya berharap pengendara semakin sadar dan taat aturan berkendara demi keselamatan diri dan pengendara lain.

Hal ini, kata dia, mengingat masih banyaknya pengendara yang melanggar aturan berkendara dan berlalu lintas seperti tidak memiliki helm, kelengkapan surat berkendara, melawan arus, dan melukan turun naik penumpang sembarangan.

Ke depannya, dia mengatakan pihaknya akan terus menggalakkan operasi zebra semacam ini sekaligus mengadakan sidang tilang di tempat.

Pada razia yang digelar di kawasan Pasar Minggu, diikuti oleh 105 personel dari kepolisian, pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kejaksaan RI, TNI, Dinas Perhubungan dan Polisi PP.

Razia gabungan tersebut dalam rangka operasi zebra sekaligus sidang di tempat dengan jaksa dan hakim dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mulai pukul 09.00 WIB.

Razia ini tak hanya dilakukan kepada pengendara motor tapi juga pengendara angkutan umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com