Sebelum meninggal, Daniel masuk ke Rumah Sakit Siloam pukul 09.00 pagi. Namun, karena kondisinya belum membaik, ia dipindahkan ke Rumah Sakit Jakarta.
Kondisi Daniel sudah tidak baik saat ia diberikan waktu lebih oleh panitia untuk buang air ke toilet terus-menerus.
"Yang dilihat adalah dia masuk ke toilet, dia diare atau apa tidak tahu," kata anggota tim pencari fakta penyebab kematian Daniel, Nugroho, saat konferensi pers di ruang Rektorat Unika Atmajaya, Jakarta, Rabu (28/10/2015).
Lalu, kata Nugroho, pada malam yang sama saat Daniel terus-menerus ke toilet, ia sempat terjatuh. (Baca: Atmajaya Periksa Pihak yang Diduga Bertanggung Jawab atas Kematian Daniel)
"Diberikan penanganan yang menurut pengalaman kami cukup berdasarkan orang yang kecapean," ucap Nugroho.
Setelah itu, karena kondisi Daniel belum membaik, ia dibawa ke Rumah Sakit Siloam. "Sampai saat ini tidak ada serangan kekerasan atau apa pun itu yang bisa dideteksi pada Daniel saat dirawat," kata Nugroho.
Bagaimana dengan peluang dehidrasi? "Itu pun bukan hal yang signifikan," ucap Nugroho. Sampai saat ini, pihak keluarga belum menyetujui adanya otopsi terhadap jasad Daniel.
"Memang tanpa adanya otopsi, sulit untuk mengetahui penyebab kematian. Namun, kami akan berupaya melihat dari rekam medis yang bersangkutan," kata Nugroho.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.