Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beberapa Kali Mall Alam Sutera Dibom, Ada Apa?

Kompas.com - 28/10/2015, 18:33 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Ledakan bom kembali terjadi di Mall Alam Sutera, Rabu (28/10/2015). Menurut Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Agus Pranoto, kejadian ini sudah yang kesekian kalinya. Adapun sebelumnya terjadi bom di dalam toilet dekat restoran Gula Merah, 9 Juli 2015 lalu.

"Ini sudah beberapa kali terjadi. Tapi, aspek keamanan sebenarnya sudah ditingkatkan. Security juga sudah ditambah. Mall selalu koordinasi dengan kami," kata Agus kepada pewarta, Rabu sore.

Secara terpisah, perwakilan manajemen Mall Alam Sutera yang mengaku bernama Wawan menolak berkomentar saat ditanya perihal ledakan bom di pusat perbelanjaan tersebut.

"Kami serahkan ke polisi," tutur Wawan singkat.

Secara terpisah, Polda Metro Jaya bersama Densus 88/Anti Teror sedang mengarah ke Serang, Banten, untuk menangkap terduga pelaku pengeboman Mall Alam Sutera.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti sebelumnya mengungkapkan, pola bom di Mall Alam Sutera hari ini sama dengan bom pada 9 Juli 2015 lalu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com di lapangan, diduga ada hubungan pribadi antara pelaku dengan manajemen Mall Alam Sutera. Selain itu, bom yang digunakan juga berdaya ledak rendah dan selalu ditempatkan di tempat yang sepi pengunjung.

"Polanya sudah kelihatan. Perkenaannya selalu menyasar tempat yang sebenarnya tidak terlalu signifikan, seperti toilet," ujar Krishna.

Satu orang korban dari bom hari ini, Fian (24), karyawan tenan Borneo, sudah dirawat di RS Omni International Alam Sutera. Kini, Fian diantar menuju Polres Metro Tangerang untuk diperiksa lebih lanjut. Bersama dengan Fian, ada enam saksi lain yang ikut diperiksa di Polres Metro Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com