Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Pengelola Tak Lakukan Ini, DKI Bakal Ambil Alih TPA Bantargebang

Kompas.com - 30/10/2015, 16:36 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Kebersihan DKI Jakarta berencana melakukan swakelola pengelolaan TPA Bantargebang dari pengelolanya saat ini.

Hal itu dilakukan jika sampai batas waktu yang telah ditentukan, pengelola, dalam hal ini PT Godang Tua Jaya dan PT Navigat Organic Energy Indonesia, tak mampu memenuhi kewajibannya sesuai MoU awal.

Dalam nota kesepahaman itu, disebutkan pengelola membangun beberapa fasilitas teknologi pengelolaan sampah, salah satunya gasifikasi.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Aji mengatakan, rencana swakelola itu akan dilakukan bila pengelola saat ini tak mampu memenuhi kewajiban hingga surat peringatan (SP) III.

"Arahan Pak Gubernur, jika sampai SP III tak dipenuhi, kita akan ambil alih dan putus kontrak," kata Isnawa di Kantor Dinas Kebersihan di Jakarta Timur, Jumat (30/10/2015).

Menurut Isnawa, batas waktu yang diberikan kepada pengelola sampai dikeluarkannya SP III ialah 105 hari.

Melalui SP I, ia berharap "teguran" ini mendapat respons baik dari pengelola TPA Bantargebang.

Pihaknya berharap, tenggat waktu selama 105 hari yang diberikan tidak dianggap "kejam".

Sebab, lanjut dia, pengelola sebenarnya sudah harus memenuhi kewajibannya membangun fasilitas teknologi gasifikasi itu sejak 2011 lalu.

Namun, sampai saat ini, fasilitas itu belum dibangun.

Bila fasilitas teknologi itu terbangun, seharusnya pengelola dapat mengubah sampah menjadi energi listrik yang direncanakan dapat menghasilkan daya 26 megawatt.

Namun, yang baru dihasilkan hanya 2 megawatt dari fasilitas landfill.

"Kalau dia bangun itu, dia bisa menjual listriknya seperti PLN. Tetapi, dia hanya mengandalkan tipping fee," ujar Isnawa.

Padahal, Pemprov DKI telah menanamkan investasi Rp 699 miliar lebih untuk membangun teknologi tersebut.

Selain itu, Pemprov DKI telah menyerahkan tipping fee yang sejak 2008 sampai 2015 diberikan ke pengelola mencapai hampir Rp 1,2 triliun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com