Denny sebelumnya bingung harus mengadu ke siapa karena dia merasa mediasi antara dirinya dan kelompok bernama Warga Peduli Bukit Mas (WPBM), kelompok yang membuat tembok di rumahnya, belum menghasilkan solusi apa pun.
"Kami sekarang di Komnas HAM melapor. Ini masih menunggu," kata Denny kepada Kompas.com, Rabu (4/11/2015) pagi.
Penembokan oleh WPBM dianggap sangat merepotkan dirinya. Seperti yang terjadi pada hari ini, sopir Denny datang, tetapi tidak bisa bekerja lantaran mobil Denny terhalang tembok dan tidak bisa keluar.
Terlepas dari sopirnya yang tak bisa bekerja, aktivitas Denny dan keluarganya juga terganggu.
"Rumah saya ditembok. Saya juga belum bisa kerja sampai hari ini," ujar Denny.
Rumah Denny ditutup tembok oleh WPBM pada Minggu (1/11/2015). Proses pembuatan tembok berlangsung saat Denny dan keluarganya sedang tidur.
Berdasarkan pengakuannya, ada polisi yang menyaksikan WPBM membuat tembok tepat di depan rumah Denny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.