Warga beberapa kali melihat SP berpenampilan layaknya seorang polisi, sambil membawa senjata api berupa pistol, di tempat yang sama.
"Laporan dari warga itu tanggal 19 Oktober 2015. Di depan pom bensin ada orang yang dicurigai sebagai polisi gadungan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti kepada pewarta di Mapolda Metro Jaya, Minggu (8/11/2015) siang.
Dari laporan tersebut, tim dari Polda Metro menyelidiki ke lapangan. Saat diselidiki, didapati memang ada seseorang berpakaian lengkap yang sering berada di depan pom bensin Cinangka.
Polisi langsung mengamankan SP di lokasi. Saat diamankan, SP mengaku menyamar sebagai anggota Sat II Pelopor Korp Brimob Polri dengan pangkat brigadir.
Pistol yang ikut diamankan merupakan senjata api jenis revolver rakitan. Selama menyamar, senjata api itu diletakkan di pinggang kanannya.
"Kami sudah periksa, senjata api itu tidak dilengkapi surat-surat kepemilikan. Pelaku ngakunya dapat senjata itu dari temannya bernama IU di Bogor," ujar Krishna.
Bersama dengan senjata api, polisi juga mengamankan satu stel pakaian dinas Polri dan dua foto setengah badan pelaku yang mengenakan seragam polisi.
Sampai saat ini, SP ditahan atas tuduhan tindak pidana kepemilikan senjata api tanpa hak.
Modus tersebut mirip dengan apa yang dilakukan oleh polisi gadungan di Bandara Soekarno-Hatta, beberapa waktu lalu.
Bedanya, polisi gadungan yang mengaku berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) itu tidak membawa senjata api.
Polisi tersebut dicurigai lantaran menggunakan handy talkie (HT) berwarna merah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.