Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Lu daripada Bolak-balik ke Singapura, Mending ke RSUD Tarakan

Kompas.com - 11/11/2015, 07:08 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyayangkan masih adanya ketidakpercayaan masyarakat terhadap kemampuan dokter-dokter Indonesia. Menurut Basuki, warga yang mampu secara materi lebih memilih berobat ke negara tetangga dibandingkan menjalani pengobatan di rumah sakit umum daerah (RSUD).

"Kenapa ya orang-orang kita enggak percaya sama dokter kita (dokter Indonesia)? Saya saja tidak pernah berobat ke Singapura, Pak Harto (Presiden kedua RI Soeharto) juga tidak pernah berobat ke sana (Singapura)," kata Basuki saat meresmikan Gedung Blok D RSUD Koja, Selasa (10/11/2015).

Basuki mengaku mempromosikan RSUD Tarakan kepada teman-temannya yang mampu secara ekonomi. Ia menjamin bahwa dokter spesialis jantung di RSUD Tarakan tak kalah kualitasnya dengan dokter spesialis jantung Singapura.

"Ada teman saya, orang kaya, tetangga saya di Pantai Mutiara. Dia pas kena serangan jantung selalu bolak-balik ke Singapura. Saya bilang, 'Lu daripada bolak-balik ke Singapura, mending ke RSUD Tarakan. Dokter spesialis jantungnya top, sudah lebih dari 300 operasi tidak ada (pasien) yang lewat (meninggal dunia)'," kata Basuki.

Teman Basuki itu sempat tidak percaya dengan ucapannya. "Makanya lu pergi dulu (ke RSUD Tarakan), jangan ke Singapura. Coba dokter jantung Tarakan, oke banget," kata Basuki.

Selain kualitas dokter RSUD yang dinilainya baik, Pemprov DKI juga telah membiayai 4,7 juta peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan warga DKI Jakarta. Seluruh biaya perawatan ditanggung pemerintah, seperti kemoterapi, cuci darah, dan operasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com