Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Angkat 3.257 Tenaga Honorer Jadi CPNS DKI

Kompas.com - 11/11/2015, 14:04 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengukuhkan 3.257 pegawai honorer menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) DKI.

Basuki meminta para CPNS untuk tidak mencoba bermain anggaran. Jika tidak, mereka terancam kehilangan kesempatan menjadi PNS DKI. 

"Jangankan CPNS, PNS yang masih nilep duit, minta uang, masih kelakuannya sama, pasti saya minta diberhentikan. Kami pecat, katanya saya kurang baik dan agak kasar," kata Basuki, di Lapangan IRTI Monas, Rabu (11/11/2015).

Meski demikian, Basuki mengatakan bahwa kinerja pegawai honorer jauh lebih baik dibandingkan dengan PNS.

Ia menilai banyak PNS yang cenderung memanfaatkan tenaga honorer untuk bekerja lebih keras. Padahal, gaji yang diterima PNS lebih besar dibanding dengan tenaga honorer.

Atas dasar itu, ketika menjadi anggota Komisi II DPR RI, Basuki ikut merumuskan perbaikan kesejahteraan tenaga honorer.

"UU ASN (Aparatur Sipil Negara) juga sebenarnya tidak baik untuk orang malas. Saya bicara ini karena saya ingat bapak dan ibu yang berjuang setengah mati," kata Basuki.

Ia pun berharap kerja keras para pegawai honorer tidak berubah ketika menjadi CPNS. Bahkan, ia meminta mereka bekerja lebih keras agar bisa menjadi PNS DKI.

Tak hanya itu, Basuki meminta para CPNS untuk berani melaporkan atasannya yang masih main-main.

"Saya juga belajar pintar, enggak pecat lagi, tapi diberhentikan sebagai PNS tanpa hormat, sama toh, tetapi kedengarannya halus gitu ya. Kalau pecat itu kesannya kurang halus, ya sudah, berhentikan saja," kata Basuki.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Agus Suradika mengatakan, ada 4.576 tenaga honorer yang diangkat menjadi CPNS. Dengan rincian, 3.782 sudah menerima SK CPNS. Kemudian, sebanyak 233 orang sudah menerima SK CPNS pada Agustus 2015, dan 292 orang menerima SK CPNS pada Oktober 2015.

Rencananya, Desember mendatang, akan ada 794 tenaga honorer kategori II yang juga diangkat menjadi CPNS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com