Basuki meminta para CPNS untuk tidak mencoba bermain anggaran. Jika tidak, mereka terancam kehilangan kesempatan menjadi PNS DKI.
"Jangankan CPNS, PNS yang masih nilep duit, minta uang, masih kelakuannya sama, pasti saya minta diberhentikan. Kami pecat, katanya saya kurang baik dan agak kasar," kata Basuki, di Lapangan IRTI Monas, Rabu (11/11/2015).
Meski demikian, Basuki mengatakan bahwa kinerja pegawai honorer jauh lebih baik dibandingkan dengan PNS.
Ia menilai banyak PNS yang cenderung memanfaatkan tenaga honorer untuk bekerja lebih keras. Padahal, gaji yang diterima PNS lebih besar dibanding dengan tenaga honorer.
Atas dasar itu, ketika menjadi anggota Komisi II DPR RI, Basuki ikut merumuskan perbaikan kesejahteraan tenaga honorer.
"UU ASN (Aparatur Sipil Negara) juga sebenarnya tidak baik untuk orang malas. Saya bicara ini karena saya ingat bapak dan ibu yang berjuang setengah mati," kata Basuki.
Ia pun berharap kerja keras para pegawai honorer tidak berubah ketika menjadi CPNS. Bahkan, ia meminta mereka bekerja lebih keras agar bisa menjadi PNS DKI.
Tak hanya itu, Basuki meminta para CPNS untuk berani melaporkan atasannya yang masih main-main.
"Saya juga belajar pintar, enggak pecat lagi, tapi diberhentikan sebagai PNS tanpa hormat, sama toh, tetapi kedengarannya halus gitu ya. Kalau pecat itu kesannya kurang halus, ya sudah, berhentikan saja," kata Basuki.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Agus Suradika mengatakan, ada 4.576 tenaga honorer yang diangkat menjadi CPNS. Dengan rincian, 3.782 sudah menerima SK CPNS. Kemudian, sebanyak 233 orang sudah menerima SK CPNS pada Agustus 2015, dan 292 orang menerima SK CPNS pada Oktober 2015.
Rencananya, Desember mendatang, akan ada 794 tenaga honorer kategori II yang juga diangkat menjadi CPNS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.