Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kampung Pulo dan Bukit Duri Masih Banjir

Kompas.com - 14/11/2015, 14:15 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, DKI Jakarta sudah lebih siap untuk menghadapi musim hujan pada tahun ini.

Meski demikian, Gubernur mengatakan, banjir tetap masih terjadi di beberapa wilayah, termasuk Kampung Pulo dan Bukit Duri.

"Kita sudah siap, tetapi banjir masih akan ada. Bukti Duri dan Kampung Pulo kalau hujannya Desember ini pasti masih kena banjir," ujar Ahok (sapaan Basuki) di Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Sabtu (14/11/2015).

Kampung Pulo merupakan kawasan yang baru saja dibebaskan oleh Pemerintah Provinsi DKI. Ribuan warga di tepi Sungai Ciliwung itu direlokasi ke Rusunawa Jatinegara Barat. Saat proses relokasi dilakukan, bentrokan sempat terjadi di kawasan itu.

Relokasi dilakukan untuk normalisasi Sungai Ciliwung dan meminimalkan potensi banjir. Namun, ternyata, kata Ahok, Kampung Pulo masih tetap banjir, meski relokasi telah dilakukan.

Dia mengatakan, hal tersebut terjadi karena proses normalisasi Sungai Ciliwung di Kampung Pulo terlambat. Jika saja curah hujan tertinggi jatuh pada Januari 2016, Ahok merasa Kampung Pulo akan lebih siap menghadapi banjir.

"Kalau Januari, Kampung Pulo lebih aman karena sudah tidak ada imbas dari Sungai Ciliwung," ujar Ahok.

Meski demikian, Ahok menjamin, banjir tahun ini tidak akan berlangsung lama. Hanya dalam hitungan beberapa jam, air akan segera surut. Sebab, Pemerintah Provinsi DKI sudah menyiapkan pompa serta tali-tali air.

Terlebih lagi, Pemprov DKI juga memiliki data titik genangan air yang akan terus dipantau.

"Jadi, pasti masih ada banjir. Akan tetapi, saya harap, tidak lebih dari 12 jam, air sudah surut," ujar Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com