Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadis Pariwisata: Tidak Semua Anggaran Festival Dipotong

Kompas.com - 20/11/2015, 18:52 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Pariwisata DKI Purba Hutapea mengatakan, kegiatan festival tetap perlu diadakan di DKI Jakarta. Itu sebabnya, tidak semua anggaran festival dipotong dalam Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016.

"Seperti di Jakarta Selatan misalnya ada Festival Palang Pintu, di Jakarta Utara ada Festival Wilayah Pesisir. Festival di wilayah itu justru tidak dihapuskan supaya bisa menyebar (festivalnya)," ujar Purba di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jumat (20/11/2015).

Kegiatan lain seperti Pemilihan Abang dan None juga tidak dihapuskan. Sebab, hal itu berkaitan dengan pelestarian kebudayaan Betawi.

Purba mengatakan, acara konferensi internasional seperti Council Promotion of Tourism in Asia juga tidak dihapus. Konferensi itu pun dilakukan dengan menggunakan jasa event organizer (EO).

Purba mengatakan, sebenarnya ada rencana untuk swakelola seluruh kegiatan festival yang diadakan Dinas Pariwisata DKI. Ada keinginan untuk tidak menggunakan EO dalam kegiatan festival.

Namun, Purba mengatakan, dia tidak ingin melanggar peraturan jika melakukan swakelola. (Baca: Kadis Pariwisata Jakarta Nilai Bukan Tugasnya Gubernur Evaluasi Anggaran)

"Kan ada ketentuan tentang pengadaan barang dan jasa, Perpres 54 Tahun 2010 dan perpres perubahannya, ya kita akan lihat sepanjang menurut perpres boleh swakelola, ya kita swakelola. Kan kita tidak mau masuk penjara," ujar Purba.

Akhirnya kegiatan festival pun tetap dilakukan seperti biasa dengan EO. Namun, anggarannya dikurangi sehingga beberapa kegiatan festival tidak bisa dilakukan. Purba mengatakan, sekitar 15 festival dihapus dalam KUA-PPAS 2016.

Beberapa festival yang dihapus adalah Jakarta Karnaval, Indonesia Dance Festival, Festival Kota Tua, dan Festival Imlek. (Baca: Ahok Pangkas Anggaran Kegiatan "Enggak Pantas" Dinas Pariwisata )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com