Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum TNI Diduga Terlibat Pengiriman Narkoba

Kompas.com - 23/11/2015, 18:11 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya menduga adanya keterlibatan oknum tentara terkait penemuan 1.000 butir happy five, Senin (23/11/2015).

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Eko Daniyanto mengungkapkan bahwa tersangka berinisial DJ mengaku diperintahkan oleh anggota Satlog TNI AD di Lampung berpangkat sersan dua yang berinisial WN.

"Dirinya (DJ) disuruh berangkat ke Jakarta untuk mengambil 1.000 butir happy five," ucap Eko. (Baca: Tempat Rehabilitasi Pengguna Narkoba di Jakarta Sudah Penuh)

Bukan hanya itu, DJ mengaku dibekali senjata api berpeluru. Kepada DJ, Serda WN menyampaikan bahwa akan ada orang lain berinisial PP yang menelepon DJ di Jakarta nanti.

Setibanya di Jakarta pada Jumat (20/11/2015), DJ mengaku diminta PP untuk mengambil psikotropika itu di tong sampah depan Masjid Al-Husna yang berada di Jalan Enggano Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Namun, pukul 09.15 WIB, gerak-gerik mencurigakan itu dilihat oleh pimpinan, Kanit V Subdit II AKP Wempy Santoso," kata Eko.

Saat menggeledah, petugas menemukan 1.000 butir happy five itu terbungkus kantong plastik hitam. Selain jenis psikotropika itu, petugas menyita barang bukti lainnya, yakni senjata api jenis FN Browning Hi-Power automatic berkaliber 9 milimeter buatan Belgia lengkap dengan lima butir pelurunya.

Dalam kasus ini, polisi menetapkan DJ sebagai tersangka. Sementara itu, Serda WN dan PP masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). (Baca: Polisi Bekuk Pengedar Sabu Rp 83 Miliar Asal Taiwan dan Indonesia)

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap enam orang tersangka lainnya. Dua di antara enam tersangka itu adalah warga negara Taiwan. Dari mereka, polisi mengamankan sabu seberat 41,5 kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com