Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dekati Ikan Raksasa yang Terdampar di Ciliwung, Warga Harus Berenang

Kompas.com - 29/11/2015, 17:56 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Ikan raksasa yang tewas terdampar di Sungai Ciliwung di Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat berada di tengah aliran sungai.

Kebanyakan warga memilih untuk menonton dari jauh dan di pinggir sungai. Sebagian mencoba mengabadikan dengan smartphone. 

Warga yang ingin melihat dari dekat terpaksa harus berenang. Seorang pria terlihat berenang menyeberangi sungai untuk mendekati bangkai ikan yang berukuran sebesar orang dewasa itu.

Pria tersebut diketahui bernama Wahyu (27), warga Kelurahan Tanah Sareal, Kecamatan Tanah Sareal.

Saat berada di dekat ikan tersebut, ia terlihat berusaha mengangkat dan merubah posisi ikan yang sudah mati tersebut. Ia terlihat kesulitan saat mengangkat kepala ikan tersebut.

"Saya penasaran aja, pengen lihat dari dekat," kata Wahyu, saat ditemui di lokasi, Minggu (29/11/2015).

TribunnewsBogor.com/Yudhi Maulana Aditama Warga sedang memeriksa ikan seukuran orang dewasa yang terdampar di aliran Sungai Ciliwung, Kota Bogor, Minggu (29/11/2015).
Ikan yang merupakan jenis Arapaima gigas itu ditemukan warga pada Minggu pagi sekitar pukul 07.00 WIB.

Temuan ini sontak menjadi tontonan warga. Kemacetan pun sempat terjadi di atas jembatan jalan baru yang melintas di atas lokasi terdamparnya ikan tersebut.

Banyak pengendara sepeda motor yang berhenti dan penasaran ingin melihat ikan tersebut.

Ikan sepanjang sekitar dua meter tersebut tersangkut di bebatuan kali di Sungai Ciliwung, tepat di bawah jembatan.

Warna kulitnya sudah pucat dan sudah mengeluarkan bau tak sedap.(Yudhi Maulana)

Tribun Bogor/Yudhi Maulana Aditama Seorang warga coba memindahkan ikan raksasa Arapaima gigas yang terdampar di aliran Sungai Ciliwung, Kota Bogor, Minggu (29/11/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com