Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Wali Kota Tangsel Ini Khawatirkan Politik Uang dan Mobilisasi PNS

Kompas.com - 30/11/2015, 20:45 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Calon wali kota Tangerang Selatan nomor urut satu, Ikhsan Modjo mengaku khawatir akan potensi terjadinya politik uang dan mobilisasi pegawai negeri sipil oleh petahana dalam menghadapi pilkada Tangsel. (Baca: Ikhsan Modjo Sindir KPUD dan Panwaskada Tangsel )

"Poin pertama, Banten yang pertama kali memperkenalkan politik uang. Kedua, terjadinya kecurangan dan mobilisasi pegawai negeri berdasarkan putusan MK saat pilkada Tangerang Selatan sebelumnya," kata Ikhsan dalam diskusi bertajuk "Meningkatkan Partisipasi dan Pilkada Berkualitas" yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Tangerang Selatan, Senin (30/11/2015).

"Lihat faktanya, lihat sejarahnya, saya katakan, sejarah bisa berulang lagi," kata dia lagi.

Diskusi ini turut dihadiri calon wali kota Tangsel lainnya, yakni Airin Rachmi Diany dan Arsid. Berbeda dengan Ikhsan yang menyinggung potensi kecurangan petahana, Airin lebih banyak memaparkan program yang telah ia lakukan selama menjabat wali kota Tangsel. (Baca: Saling Sahut Anggota Dewan Bela Calon Wali Kota di Diskusi Pilkada Tangsel)

Airin juga menyampaikan kepada hadirin mengenai program uang akan dilanjutkannya jika kembali terpilih sebagai wali kota.

Sementara itu, Arsid menyampaikan bahwa visi-misinya adalah untuk melanjutkan program-program yang digagas Airin dan memberikan perhatian lebih untuk setiap kelahiran keluarga di Tangsel. (Baca: Arsid Mengaku Visi-Misinya Melanjutkan Program Airin di Tangsel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com