Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikhsan Modjo Sindir KPUD dan Panwaskada Tangsel

Kompas.com - 30/11/2015, 18:42 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Calon wali kota Tangerang Selatan nomor urut satu, Ikhsan Modjo menyindir Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Tangerang Selatan dan Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah (Panwaskada) Tangerang Selatan.

Sindiran ini disampaikan Ikhsan saat menghadiri diskusi publik bartajuk "Meningkatkan Partisipasi dan Pilkada Berkualitas" yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tangerang Selatan, di Tangsel, Senin (30/11/2015). (Baca: Ikhsan Modjo Datangi Diskusi, Arsid Disalami, Airin Hanya Disapa)

Hadir pula dalam acara ini komisioner KPUD Tangerang Selatan Badrusalam dan Ketua Panwaskada Tangerang Selatan Muhammad Taufiq MZ. Acara tersebut juga dihadiri dua calon wali kota Tangsel lainnya, yakni Arsid dan Airin Rachmi Diany.

Kepada KPUD, Ikhsan melayangkan kritik terkait kinerja lembaga tersebut dalam menyalurkan alat peraga kampanye.

"Sesuai tema hari ini, saya berharap, pilkada Tangerang Selatan juga bisa berkualitas. Tetapi, awalnya saja sudah tidak berkualitas. Seperti yang saya dan Pak Arsid alami, keterlambatan pemberian alat peraga kampanye dari KPUD. Itu kan sudah merugikan saya dan Pak Arsid yang penantang dalam pemilihan ini, beda dengan Bu Airin," kata Ikhsan sambil berdiri di depan forum.

Ikhsan juga menganggap kinerja Panwaskada Tangerang Selatan belum maksimal. (Baca: Saling Sahut Anggota Dewan Bela Calon Wali Kota di Diskusi Pilkada Tangsel)

Hal itu, menurut dia, bisa dilihat dari banyaknya laporan yang disampaikan kubu Ikhsan-Li Claudia yang dinilainya belum diproses dengan baik. 

Selain itu, Ikhsan menilai putusan Panwaskada terkait laporan yang disampaikannya tersebut belum adil dan hanya menguntungkan pasangan calon lain.

"Jika seperti ini terus, saya yakin, tingkat partisipasi publik sebagai pemilih di tanggal 9 nanti, tidak akan sampai 50 persen," tutur Ikhsan.

Mendengar hal itu, baik dari KPUD maupun Panwaskada tidak menyampaikan tanggapannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com