Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawan Pelaku Pelecehan Seksual dengan Jarum atau Peniti

Kompas.com - 02/12/2015, 14:07 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Psikolog Ratih Ibrahim mengatakan cara paling bijak bagi perempuan yang menghadapi kejadian pelecehan seksual di transportasi umum seperti KRL commuter line adalah bersikap tenang.

Menurut Ratih, menunjukkan rasa kaget justru bisa membuat pelaku pelecehan senang.

"Kalau kita merespons kaget, kita kaget dan malu, dia akan mendapatkan reward berupa kagetnya kita dan dia orgasme. Jadi yang efektif ya cuekin aja. Bukan dibiarkan yah tapi dicuekin lalu kita menghindar," ujar Ratih ketika dihubungi, Rabu (2/12/2015).

Kenapa malah bersikap cuek dan menghindar?

Ratih menjelaskan orang-orang yang yang berbuat seperti itu bisa dipastikan menderita kelainan seksual.

Reaksi korban merupakan bagian dari fantasi orang yang menderita kelainan seksual ini.

Dengan menjauhi orang tersebut, berarti kita telah membuyarkan fantasinya. Potensi orang lain melihat perbuatannya akan lebih besar dan dia akan malu.

Ratih mengatakan perempuan boleh saja mencoba untuk langsung menegur pelaku pelecehan. Namun, perempuan harus siap dengan konsekuensinya.

Salah-salah, tindakan itu malah bisa merugikan korban dan menjadi malu dua kali.

"Langsung dikasih punishment misalnya dibentak juga bisa, tapi untuk melakukan itu kita mesti pastikan juga bahwa kita sendiri aman. Nanti kalau ternyata dia ada gangguan yang lain tahu-tahu kita ditusuk kan repot juga," ujar Ratih.

"Tetapi kalau ditegur buat apa? Kamu mau nasihatin? Enggak akan ngefek, namanya juga orang sakit. Jadi kalau kamu siap kamu bisa saja labrak dia. Tapi kalau kamu modelnya adalah model penakut, model cemen, lebih baik hindari," ujar Ratih.

Gunakan kekuatan diri

Ratih menegaskan dengan menghindar dari pelaku pelecehan bukan berarti perempuan mendukung tindakan itu.

Bukan berarti juga perempuan lemah sehingga tidak mampu memberikan perlawanan. Perempuan tetap harus melindungi dirinya sendiri sambil menjaga harga dirinya.

Ratih memberi tips jika perempuan benar-benar tidak bisa menghindar dari kondisi tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com