Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Diskotek di Sawah Besar Tewas Dikeroyok

Kompas.com - 05/12/2015, 17:09 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Alberto Bunaen (43) tewas dikeroyok beberapa orang di diskotek Hotel Classic, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (5/12/2015).

Pegawai swasta tersebut sempat berkelahi di lantai 2 diskotek. Diduga berawal karena cekcok mulut.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Hendro Pandowo mengatakan, Albert bersama temannya, LDT (46), datang ke diskotek pukul 02.30 WIB. Keduanya berada di dalam diskotek selama dua jam.

"Saat teman korban mau keluar diberitahu oleh sekuriti kalau korban berkelahi dengan orang lain di dalam diskotek," kata Hendro kepada Kompas.com di Jakarta, Sabtu.

Mendapat informasi tersebut, LDT langsung menuju ke tempat perkelahian Alberto dengan sekelompok orang. Sesaat sampai di lantai depan diskotek, LDT melihat Alberto sudah terkapar dan bersimbah darah.

"Kondisi korban saat itu sudah tidak sadarkan diri," kata Hendro.

Selain itu, LDT juga melihat wajah temannya penuh luka. Sehingga, ia memutuskan untuk membawa Alberto ke rumah sakit. Nahas, nyawa Alberto tidak tertolong.

"Korban tewas saat sampai di rumah sakit," ujar Hendro.

Mendapat infromasi adanya laporan pengeroyokan hingga menyebabkan orang tewas, Polsek Sawah Besar langsung bergerak ke lokasi.

Olah tempat kejadian perkara dilakukan, termasuk memeriksa saksi-saksi, yakni sekuriti dan pengunjung. Selain itu, polisi juga mendalami rekaman CCTV di diskotek.

Saat ini, polisi masih memburu pengeroyok Alberto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com