Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Jakarta Solusinya Jalan Layang Kereta, Enggak Ada Pilihan!

Kompas.com - 08/12/2015, 16:50 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, dulunya seluruh jalur rel kereta yang ada di Jakarta direncanakan akan dibangun dengan konstruksi layang.

Ia mengaku tidak tahu kenapa rencana tersebut batal. Ahok mengatakan, yang pasti tidak berlanjutnya rencana pembangunan jalan layang kereta bersamaan dengan semakin gencarnya pembangunan jalan tol.

"Desain awal dulu itu harusnya kereta api yang naik. Tapi sayangnya sudah diduluin tol. Karena ada tol, kereta apinya enggak bisa lagi terlalu tinggi," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (8/12/2015).

Sampai saat ini, sebagian besar jalur rel kereta di Jakarta memang masih konvensional alias berada di atas permukaan tanah. Satu-satunya jalur rel layang adalah yang menghubungkan Stasiun Manggarai-Jakarta Kota.

Menurut Ahok, bila rencana pembangungan jalan layang kereta dulunya diwujudkan, seharusnya saat ini semua kereta rel listrik (KRL) commuter line yang beroperasi di Jakarta sudah lewat di atas jalur layang.

Ahok menilai bila situasi itu terjadi, seberapa banyakpun jumlah perjalanan KRL tidak akan berdampak terhadap lalu lintas yang ada di bawahnya.

"Kalau kereta api naik, tiap satu menit atau setengah menit lewat juga tidak masalah," ujar dia.

Ahok menolak bila pernyataannnya itu diasumsikan bahwa ia menolak penutupan pelintasan sebidang jalan raya dan rel kereta di Jakarta.

Ia menegaskan Pemerintah Provinsi DKI berkomitmen membantu PT KAI untuk mengurangi pelintasan sebidang. 

Ia menyatakan Pemprov DKI sudah menyiapkan anggaran untuk pembangunan jalan layang ataupun terowongan di pelintasan sebidang.

Meskipun demikian, ia berpendapat tidak ada salahnya bila PT KAI merencanakan kembali pembangunan jalan layang kereta api, sembari Pemprov DKI membangun jalan layang atau terowongan.

Selain untuk mengejar ketertinggalan infrastruktur dari negara-negara lain, Ahok menilai pembangunan jalan layang kereta akan bisa menghindarkan dari kerugian akibat masih rendahnya kedisiplinan warga dalam berlalu lintas.

"Walaupun udah ada flyover atau underpass, orang Jakarta ini tetap suka melintas semabrangan. Makanya Jakarta ini solusinya jalan layang buat kereta. Enggak ada pilihan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com