Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Laporkan Banjir Via Twitter

Kompas.com - 17/12/2015, 03:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS — Peta Jakarta membenahi sistem informasi lokasi banjir dengan meluncurkan petajakarta.org versi 2.0, Selasa (15/12). Masyarakat diharapkan terlibat aktif menginformasikan lokasi banjir di wilayah mereka lewat Twitter.

Pengguna Twitter bisa menginformasikan banjir di lokasinya dengan menyebutkan akun @petajkt dan memberi tagar #banjir.

Kicauan masyarakat ini akan diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta untuk proses verifikasi.

Informasi banjir yang sudah terverifikasi dan ditampilkan dalam situs petajakarta.org ini diharapkan bisa membantu warga Jakarta lainnya.

Dengan fasilitas geolokasi pada Twitter, lokasi tempat ciutan disampaikan akan langsung muncul di dalam peta di situs petajakarta.org. Lokasi ini menunjukkan titik banjir.

Tomas Holderness, Co-Director petajakarta.org, mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan sejumlah pihak seperti situs berita dan Qlue untuk mengintegrasikan informasi tentang banjir yang dilaporkan masyarakat kepada mereka.

"Warga juga bisa mengirimkan foto lokasi yang banjir. Foto akan diintegrasikan dalam petajakarta.org," katanya.

Sejauh ini, Tomas mengakui, lokasi banjir masih mengandalkan geolokasi. Karena itu, apabila pengirim informasi menyampaikan kicauan bukan di lokasi banjir, yang terdeteksi di petajakarta.org adalah lokasi tempat pelapor itu mengirimkan kicauan lewat Twitter.

Namun, setiap laporan banjir juga bisa memuat informasi tambahan dari pengirimnya, seperti tulisan tentang nama jalan yang banjir.

Country Business Head Twitter Indonesia Roy Simangunsong mengatakan, media Twitter sudah banyak digunakan pemilik akun untuk menginformasikan berbagai hal, termasuk tentang bencana yang ada di sekitar mereka.

"Ketika terjadi gempa, kebakaran, atau kecelakaan lalu lintas, informasi kejadian banyak disampaikan pengguna Twitter lewat kicauan mereka. Bahkan, kicauan ini disampaikan sebelum peristiwa itu masuk dalam situs berita," kata Roy.

Dengan pengalaman tersebut, dia berharap warga juga memanfaatkan Twitter sebagai media informasi tentang banjir di Jakarta.

Informasi ini diyakini akan membantu banyak orang, baik untuk mencari jalan alternatif, memberikan bantuan, maupun penanggulangan bencana itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Megapolitan
Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Megapolitan
Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi 'Online'

Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi "Online"

Megapolitan
182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

Megapolitan
Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Megapolitan
Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com