Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Selingkuh, Pengusaha Dilaporkan Istrinya ke Polda

Kompas.com - 17/12/2015, 20:15 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Subdit Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menyelidiki dugaan perzinahan yang dilakukan oleh pengusaha, DB. Penyelidikan dilakukan berdasar Laporan Polisi Nomor TBL/5038/XI/2015/PMJ/Dit.Reskrimum tertanggal 25 November 2015.

Laporan dibuat oleh NA, yang tak lain merupakan istri dari DL. NA melaporkan suaminya terkait pasal 284 KUHP tentang perzinahan.

DL diduga melakukan perzinahan di Jalan Tum Nomor 1 Fatmawati, Jakarta Selatan pada Agustus 2015 lalu.

"Kita baru terima dan tindak lanjuti. Masih proses sidik," kata Kanit II Renakta Dit Reskrimum Komisaris Mumuh kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (17/12/2015).

Mumuh menambahkan, polisi masih memeriksa bukti dan saksi. "Ada bukti yang diberikan pelapor, tapi masih didalami," kata Mumuh.

Untuk saksi, lanjut Mumuh, polisi baru memeriksa salah seorang saksi perempuan berinisial J pada hari ini, Kamis. Perempuan yang diduga dari kalangan sosialita tersebut diduga melakukan perzinahan dengan DL.

"Iya (J) Masih sebagai saksi dan pemeriksaan terlapor masih jauh," lanjut Mumuh.

Pantauan Kompas.com, J diperiksa di Unit PPA Subdit Renakta mulai pukul 15.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Usai diperiksa, J tampak menghindari wartawan saat hendak dikonfirmasi. J masuk ke dalam mobil Fortuner dan langsung pergi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com