JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi PDI Perjuangan di DPRD DKI Jakarta mempertanyakan besaran rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) 2016 yang lebih kecil dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2015.
"Fraksi PDI Perjuangan tidak akan menolak jika RAPBD 2016 lebih kecil dari APBD 2014. Tapi harusnya lebih dari APBD 2015," kata anggota Fraksi PDI-P Rikardo.
Ia menyampaikannya saat rapat paripurna pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap pidato Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengenai pengantar nota keuangan dan RAPBD tahun anggaran 2016, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (18/12/2015).
RAPBD DKI 2016 diketahui mencapai Rp 66,3 triliun, lebih kecil dari APBD 2015 yang mencapai Rp 69,28 triliun. Sedangkan APBD 2014 mencapai Rp 72,9 triliun.
Meski mempertanyakan besaran anggaran yang lebih kecil dari tahun sebelumnya, Rikardo menyatakan Fraksi PDI-P tidak menjadikan besaran anggaran sebagai satu-satunya prestasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
"Karena yang terpenting adalah realisasinya wajar, syukur 100 persen tidak ada permasalahan maupun pelanggaran. Sehingga nanti BPK dengan senang hati memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian dalam laporan hasil pemeriksaan keuangan 2016," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.