Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Penyidik KPK Lari ke Luar Rumah, Teriak-teriak Akan Dibunuh

Kompas.com - 22/12/2015, 15:34 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolresta Bekasi Komisaris Besar Daniel Bolly Tifaona menceritakan kronologi laporan istri penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, N, terkait dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya, Komisaris S.

Dari laporan anggotanya di lapangan, awalnya N lari ketakutan dari rumahnya di Jatiasih, Bekasi. Ia melarikan diri ke rumah salah satu anggota Babinkamtibmas Polsek Jatiasih.

"Ia teriak-teriak kalau mau dibunuh suaminya. Mendapat laporan tersebut, anggota langsung melapor ke Polsek Jatiasih," kata Daniel.

Dari laporan tersebut, Kapolsek Jatiasih langsung ke rumah S. Polisi meminta S untuk membukakan pintu, tetapi tak digubris. Malah lampu rumah dimatikan. Di dalam rumah masih ada tiga anak S dan N.

Saat didatangi, di dalam rumah ada senjata api. Akhirnya polisi memutuskan untuk membuat visum dan laporan.

S juga sempat mengancam akan membunuh anaknya jika polisi yang ada di sekitar rumah tak pergi.

"Saya akhirnya telepon dan bilang ada dua opsi. Pertama, menyerahkan diri atau kami akan mendobrak rumahnya atas nama hukum," kata Daniel.

Akhirnya S menyerahkan diri dengan menggendong anaknya yang masih berumur 13 bulan. Sementara itu, dua anaknya yang lain diserahkan ke polisi untuk bertemu sang ibu.

Setelah diperiksa, ternyata benar bahwa S melakukan KDRT. Selain itu, menurut keterangan anaknya yang berumur 14 tahun, diakui ayahnya pernah melakukan KDRT terhadap ibunya.

"Menurut testimoni anaknya yang pertama bahwa ayahnya pernah bawa sebilah pisau saat bertengkar dengan ibunya, tetapi untung saat itu berhasil dilerai oleh anaknya," kata Daniel.

Terakhir, N mendapati S menelepon perempuan selingkuhannya. S naik pitam, kemudian menampar pipi dan mengancam N. Setelah polisi melakukan pemeriksaan, S ditetapkan sebagai tersangka KDRT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com