Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadis Energi: Kabel PJU Bukan Penyebab Tewasnya Pegawai Transjakarta

Kompas.com - 30/12/2015, 21:34 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta Yuli Hartono menyebut, kabel listrik dari lampu penerangan jalan umum (PJU) yang berada di depan Halte Mangga Dua tidak mengalirkan listrik.

Karena itu, ia menduga bukan kabel itu yang menjadi penyebab tewasnya salah satu karyawan transjakarta pada Rabu (30/12/2015) dini hari.

Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta merupakan instansi yang bertanggung jawab terhadap keberadaan PJU. Menurut Yuli, petugasnya telah melakukan pengecekan ke lokasi pada siang tadi.

Pengecekan dilakukan bersama dengan petugas dari PLN Area Bandengan.

"Setelah kami gali conbloc-nya, ditemukan kabel PJU. Tapi setelah kami tes ternyata kabelnya tidak ada aliran listrik. Tapi masih terdapat panas di bawah kabel PJU. Artinya ada kabel lain selain kabel PJU," kata dia saat dihubungi Rabu sore.

Sebelumnya, PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang menyebut kabel listrik dari PJU yang berada di lokasi kejadian berada dalam kondisi terkelupas. Kondisi itulah yang diduga menjadi penyebab munculnya arus listrik dalam genangan air yang berada di depan halte. 

"Terdapat genangan air yang merupakan konduktor listrik di sekitar kabel PJU terkelupas tersebut, sehingga pegawai Transjakarta tersengat listrik saat melintasi genangan air," kata Manajer Komunikasi, Hukum, dan Administrasi PLN Disjaya, Aries Dwianto melalui keterangan tertulisnya. 

Aries mengatakan, instansinya sudah melokalisir kabel terkelupas itu agar peristiwa dini hari tadi tidak terulang kembali. (Baca: Turun dari Jembatan "Busway", Dua Pegawai Transjakarta Tewas Tersetrum)

Selain itu, ia mengatakan PLN telah melakukan pemeriksaan terhadap seluruh kabelnya. Hasilnya, Aries memastikan kondisi kabel-kabel yang menjadi tanggung jawab PLN dalam keadaan aman. 

"Berdasarkan hasil investigas petugas PLN bahwa kabel-kabel serta instalasi PLN lainnya dalam keadaan baik dan aman," ujar Aries.  (Baca: Pasangan yang Tersetrum Dekat Halte Transjakarta Berencana Menikah Januari)

Seperti diberitakan, salah seorang karyawan PT Transjakarta, Siti Nurhayati (23), beserta kekasihnya, Niko Adeli (23) tewas saat melintas di genangan air yang berada di depan Halte Mangga Dua.

Keduanya diduga tewas tersetrum.  Kapolsek Metro Sawah Besar Komisaris Ronal Purba mengatakan ada tiang listrik di dekat halte transjakarta yang tergenang banjir. Saat mereka turun dari jembatan transjakarta, mereka lewat genangan dan langsung meninggal di tempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com