Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Pilkada Serentak, Polisi Fokus Amankan Mahkamah Konstitusi

Kompas.com - 30/12/2015, 22:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai gelaran pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak, polisi memfokuskan untuk mengamankan Mahkamah Konstitusi (MK). Pasalnya, MK akan segera menggelar persidangan sengketa Pilkada.

"Yang sekarang jadi tugas PMJ (Polda Metro Jaya) yakni mengamankan sidang Mahkamah Konstitusi. Sekarang kalau tidak salah sudah ada 145 gugatan yang sudah masuk di MK," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian di Mapolda Metro Jaya, Rabu (30/12/2015).

Persidangan sengketa Pilkada di MK akan dimulai pada 4 Januari 2016. MK akan melakukan evaluasi setiap kasus untuk menentukan mana yang layak.

"Setelah itu melakukan pemeriksaan oleh tiga orang hakim setiap satu tim. Total ada tiga tim. Nanti per tim dibagi jumlah kasus yang ditangani," kata Tito.

Proses selanjutnya yakni pemeriksaan saksi lewat video conference (vicon). Vicon ini didukung oleh ratusan perguruan tinggi di setiap daerah masing-masing.

"Jadi saksi tidak datang ke MK. Mereka akan didengar kesaksiannya di PT kota itu," tambah Tito.

Mantan Kapolda Papua ini menilai pengamanan saat itu tidak terlalu ketat, lantaran pemeriksaan dilakukan dengan vicon. Pengamanan akan diperketat saat bukti-bukti sengketa pilkada diserahkan ke MK.

"Di sini akan terjadi peningkatan perawanan karena MK didatangi oleh pihak yang bersengketa," imbuhnya.

Tito meminta agar pihak yang bersengketa atau lawannya tidak membawa massa. Sebab akan rawan konflik. "Kita harapkan tidak datang massanya dan silakan beradu argumen dengan cara intelektual," tutup Tito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com