Aksi pemblokadean dilakukan karena warga merasa kecewa dengan sistem pintu berbayar yang diterapkan PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (PT JIEP).
Anggota LMK Kelurahan Jatinegara, Zaelani (49), mengatakan, aksi yang dilakukan warga akan terus berlangsung selama satu minggu ke depan.
Pasalnya, pertemuan yang diadakan sebelumnya tidak berhasil menghasilkan solusi. (Baca: Demo, Warga Tolak Penerapan Sistem Berbayar untuk Masuk Industri Pulogadung)
"Ini akan dilakukan sampai 10 Januari mendatang. Warga sebenarnya hanya ingin seperti dulu lagi, bebas masuk keluar kawasan," kata Zaelani.
Ketua RW 013 Kelurahan Jatinegara, Suprapto (48), mengatakan, pemblokiran jalan dilakukan hanya untuk karyawan pabrik yang berada di dalam kawasan.
Sementara itu, untuk warga, mereka bebas menggunakan akses yang ada.
"Kami kan tahu mana yang warga, mana yang bukan. Kalau karyawan pabrik, kami tidak kasih izin melintas. Biarin aja mereka muter untuk masuk kawasan," tambahnya. (Baca: Ahok Minta Gerbang Berbayar di Kawasan Industri Pulogadung Dicabut)
Rencananya, warga dan perwakilan PT JIEP akan kembali melakukan pertemuan untuk membahas akses pintu berbayar di dalam kawasan pada Rabu (6/1/2016).
Suprapto pun berharap, pertemuan itu bisa menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. (Junianto Hamonangan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.