Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Polisi, Ketua Ormas Ini adalah Auktor Intelektualis Tawuran di Tebet

Kompas.com - 05/01/2016, 12:33 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi menyebut Ketua Ormas Forum Silahturahmi Anak Kober, Atjep alias Cepi (50), sebagai auktor intelektualis tawuran yang menewaskan seorang pemuda di Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, pada Kamis (31/12/2015) dini hari.

"Atjep alias Cepi merupakan orang yang dituakan di kelompok tersangka Hasan Basri," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di Jakarta, Selasa (5/1/2016).

Atjep diketahui kerap ikut dalam tawuran di Menteng Dalam, Tebet. Saat tawuran, Atjep kerap menggunakan senjata tajam. (Baca: Tahun Baru Malah Tawuran, Satu Orang Terluka)

Menurut Krishna, saat Ahmad Rivai (20) dianiaya hingga tewas dalam tawuran di Tebet, Atjep berada di lokasi tawuran tersebut.

Namun, pria itu tidak melakukan kekerasan terhadap korban. "Tetapi, dia ada di sana dan membawa senjata tajam untuk ikut serta dalam tawuran," kata Krishna.

Polisi pun melakukan penggeledahan di rumah Atjep di Jalan Palbatu terkait tawuran yang menewaskan Ahmad Rivai ini.

Dalam penggeledahan tersebut, polisi mengamankan tiga senjata tajam berupa sangkur, parang, dan golok.

Senjata tajam tersebut disembunyikan di langit-langit kamar mandi rumah Atjep.

"Tiga sajam (senjata tajam) tersebut selalu digunakannya dalam tawuran antar-warga tersebut," kata Krishna.

Berangkat dari temuan ini, polisi menetapkan Atjep sebagai tersangka atas dugaan kepemilikan senjata tajam ilegal.

Sebelumnya, polisi menangkap Hasan Basri (38) yang diduga sebagai pelaku pembacokan Ahmad Rivai dalam tawuran di Tebet.

Saat ditangkap, Hasan dirawat di Rumah Sakit Agung Tebet, Jakarta Selatan, karena terkena penyiraman air keras saat tawuran. (Baca: Geng Flamboyan Siramkan Air Keras Saat Tawuran di Tebet)

Terkait tawuran ini, polisi juga menangkap Askop (20) yang merupakan pelaku penyiraman air keras terhadap Hasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Megapolitan
Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Megapolitan
Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi 'Online'

Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi "Online"

Megapolitan
182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

Megapolitan
Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Megapolitan
Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com