Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Pengumpan Transjakarta Akan Bersaing dengan Kopaja dan Metromini

Kompas.com - 05/01/2016, 16:32 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, rute bus pengumpan (feeder) transjakarta yang akan melayani hingga ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) bukanlah rute baru.

Rute bus pengumpan ini merupakan rute yang biasa dilalui kopaja dan metromini. (Baca: Transjakarta Akan Buka Layanan Bus Feeder ke 10 Rusunawa)

Dengan demikian, layanan bus feeder transjakarta akan bersinggungan dengan bus kopaja dan metromini.

"Jadi ini trayek existing, cuma kami tambah trayek tersebut sampai rumah susun," kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (5/1/2016).

Menurut Andri, tidak adanya pembukaan rute baru untuk bus pengumpan ini karena prosesnya memerlukan waktu yang lama.

"Kami tidak membuat trayek baru karena kalau trayek baru mesti lelang lagi," ujar dia.

Sejauh ini, ada 10 rusunawa yang warganya akan dilayani bus pengumpan transjakarta.

Adapun 10 rusunawa itu adalah Rusunawa Daan Mogot, Rusunawa Tambora, Rusunawa Kapuk Muara, Rusunawa Flamboyan (Jakarta Barat), Rusunawa Marunda, Rusunawa Buddha Tzu Chi (Jakarta Utara), Rusunawa Cipinang Besar Selatan, Rusunawa Pulogebang, Rusunawa Pinus Elok, dan Rusunawa Rawa Bebek (Jakarta Timur).

Berikut rute bus feeder transjakarta ke 10 rusunawa yang akan bersinggungan dengan rute kopaja dan metromini:

1. Rute ke Rusunawa Daan Mogot dan Tambora yang merupakan rute kopaja B 87 (Kalideres-Muara Baru).

2. Rute ke Rusunawa Kapuk Muara dan Flamboyan adalah rute milik metromini B 82 (Kalideres-Grogol).

3. Rute ke Rusunawa Cipinang Besar Selatan adalah rute milik kopaja T 502 (Kampung Melayu-Tanah Abang).

4. Rute ke Rusunawa Marunda adalah rute milik metromini U 23 (Tanjung Priok-Cilincing).

5. Rute ke Rusunawa Buddha Tzu Chi adalah rute milik bus kota terintegrasi busway (BKTB) PIK-Monas.

6. Rute ke Rusunawa Pulogebang adalah rute milik metromini T 44 (Pulogadung-Pulogebang).

7. Rute ke Rusunawa Pinus Elok dan Rawa Bebek adalah rute milik metromini T42 (Pulo Gadung-Pondok Kopi).

Pembukaan rute bus feeder transjakarta ke 10 rusunawa ini akan efektif berlaku mulai 17 Januari 2015. (Baca: Ahok Nilai Bus Pengumpan Seharusnya Punya Kernet untuk Menarik Penumpang)

Warga penghuni rusunawa tidak akan dipungut biaya alias gratis. Caranya adalah dengan tinggal menunjukkan KTP sesuai dengan domisili rusun ke petugas on board yang ada di halte.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com