Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Akan Menolak jika Diusung PDI-P Jadi Cagub DKI Jakarta

Kompas.com - 12/01/2016, 10:42 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wali kota terpilih Kota Surabaya Tri Rismaharini akan menolak jika diusulkan PDI Perjuangan sebagai calon gubernur DKI di pemilihan kepala daerah serentak pada 2017.

Setelah terpilih kembali sebagai Wali Kota Surabaya pada Pilkada 2015, Risma yang berpasangan dengan Wishnu Sakti Buana ingin fokus melanjutkan pembangunan Kota Pahlawan.

"Ha-ha-ha, ndak-lah (jadi cagub DKI). Wong ini Surabaya saja belum dilantik, kok mikir itu. Saya konsentrasi ke Surabaya. Kasihan warga Surabaya," kata Risma saat menghadiri Rapat Kerja Nasional PDI-P di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (12/1/2016).

Ia berpendapat bahwa warga Surabaya bukan hanya sudah memilihnya. Tak sedikit pula warga yang ikut berkampanye memenangkannya pada pilkada tahun lalu hingga ia merebut lebih dari 80 persen suara.

Oleh karena itu, dia merasa tidak mungkin jika meninggalkan Surabaya sebelum jabatannya selesai.

Risma akan segera membicarakan hal ini kepada Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri. Dengan begitu, PDI-P tak perlu berharap darinya dan bisa mencari calon lain.

"Nanti setelah inilah saya menghadap beliau karena kemarin saya diminta banyak jadi pembicara, jadi belum sempat," ucapnya.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengakui bahwa ada sejumlah kepala  daerah yang diusulkan kader PDI-P sebagai cagub DKI.

Selain Risma, PDI-P juga mempertimbangkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Mereka tentu memimpikan DKI bisa berkembang menjadi kota yang mengedepankan kepentingan rakyat," ujar Hasto di sela Rapat Kerja Nasional I PDI-P di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin.

Mengenai Risma, Hasto mengakui bahwa para kader PDI-P melihat sejumlah capaian yang diraih Risma di Surabaya, misalnya penyediaan fasilitas umum, taman kota, dan peran Risma dalam memberikan advokasi bagi rakyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com