Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbekal Pengetahuan dari Internet, Hamidi Ubah Sampah Plastik Jadi BBM

Kompas.com - 12/01/2016, 16:07 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Hamidi (37), pria asal Kecamatan Benda, Kota Tangerang, berhasil mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) sintetis yang memiliki nilai ekonomis.

Hamidi mengubah sampah plastik tersebut berbekal pengetahuan dari internet dan hasil coba-coba sendiri atau otodidak.

"Puji Tuhan. Saya enggak belajar soal ini, tetapi lihat-lihat dari internet, dari Google saja, coba-coba terus, akhirnya bisa hasilin minyak sintetis dari sampah plastik," kata Hamidi saat ditemui Kompas.com di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang, Selasa (12/1/2016).

Dia menceritakan, awal sebelum bisa mengubah sampah plastik menjadi BBM sintetis, dirinya merasa bosan dengan pekerjaannya sebagai housekeeping di sebuah hotel bilangan Jakarta sejak lulus kuliah di Bandung, Jawa Barat.

Pada tahun 2008, Hamidi mulai mencari informasi dan penasaran dengan cara mengubah sampah plastik menjadi BBM sintetis menggunakan alat-alat sederhana.

Andri Donnal Putera Tampak alat pengubah sampah berbahan plastik menjadi bahan bakar minyak sintetis yang dinamakan MD Plast di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang, Selasa (12/1/2016).

Setelah melalui proses uji coba yang sering mengalami kegagalan, pada tahun 2013 lalu, Hamidi berhasil menghasilkan BBM sintetis yang murni dari proses membakar sampah plastik. 

Dalam prosesnya, uap dari pembakaran sampah itu diubah melalui proses sedemikian rupa hingga menjadi minyak yang dapat diatur lagi menjadi tiga jenis minyak, yaitu minyak tanah, bensin, dan solar.

Setelah menekuni soal pengolahan sampah, Hamidi memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya di hotel. Dia pun kini bekerja sebagai pekerja harian lepas (PHL) Pemerintah Kota Tangerang di bawah Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pemakaman (DKPP).

Temuannya tentang mengubah sampah plastik menjadi BBM sintetis dan mesin yang dia pakai belum dipatenkan. Hamidi berencana mematenkan mesin ciptaannya setelah menyempurnakannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com