"Yang penting otopsi. Kenapa otopsi ini mutlak, untuk menghubungkan tindakan yang dikerjakan oleh orang yang melakukan praktik itu, R itu," kata Tito di Jakarta, Rabu (13/1/2016).
Nantinya, polisi akan lakukan kajian untuk memastikan kemungkinan bahwa terapi yang dilakukan Randall mengakibatkan kematian Siska. (Baca: Makam Allya Siska Korban "Chiropractic" Dibongkar)
Polisi juga menelusuri kemungkinan faktor lain yang menyebabkan kematian Siska. "Nah, untuk itu, harus ada otopsi," kata Tito.
Menurut Tito, jika tindakan terhadap pasien dilakukan di kepala, maka kemungkinan ada pembuluh darah yang pecah.
"Katanya, sendinya dan lain-lain yang dapat mengakibatkan fatal atau kematian. Kalau misalkan itu ada, berarti R bisa menjadi tersangka," kata Tito.
Sebelumnya, polisi sudah menyiapkan pasal terkait dugaan pelanggaran izin dr Randall Cafferty yang menangani Siska. (Baca: Polisi Bidik Pengelola Klinik "Chiropractic")
Adapun Siska meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Ia meninggal setelah menjalani terapi di klinik chiropractic di kawasan Pondok Indah.