Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita AKBP Deddy Tembak Mati Satu Teroris di Depan Starbucks

Kompas.com - 15/01/2016, 11:20 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Nama Kapolsek Menteng Ajun Komisaris Besar Deddy Tabrani mencuat setelah dia berhasil menembak mati salah seorang teroris di depan kedai Starbucks Coffee, Jalan MH Thamrin, Jumat (15/1/2016).

Dia menceritakan kronologi penembakan yang dia lakukan bersama timnya.

"Ternyata, saya melihat dari jauh mereka sedang berusaha meledakkan mobil Pajero," ujar Deddy.

Deddy mengatakan, dia dan timnya diuntungkan dengan kejadian tersebut. Ketika teroris sedang mempersiapkan bom, Deddy beserta timnya mendekat untuk menyusuri bagian samping Starbucks Coffee.

Deddy masuk ke kedai tersebut melalui akses di Jalan Wahid Hasyim. Mereka mengintai dua teroris yang berada di sisi lain Starbucks, tepatnya yang menghadap ke Jalan MH Thamrin.

"Kami inisiatif lewat samping Starbucks," ujar Deddy.

Deddy mengatakan, sempat ada kontak mata antara dia dan teroris tersebut. Deddy mendeskripsikan sorot mata teroris ketika melihat dirinya.

Menurut Deddy, mereka sangat tenang dan tidak menunjukkan rasa takut. Teroris tersebut juga sempat menodongkan pistol ke arah polisi.

"Mata dia tidak terlihat seperti orang takut. Santai saja," ujar Deddy.

Deddy mengatakan, salah satu teroris itu justru melempar bom ke arah polisi. Bom tersebut meledak tidak jauh dari lokasinya.

"Dilempar bom, kita mundur, tetapi kita maju lagi. Bomnya tidak terlalu kuat, enggak sampai melukai," ujar Deddy.

Menurut Deddy, kejadian berlangsung begitu cepat. Setelah itu, Deddy kembali maju dan langsung menembak teroris tersebut.

Teroris itu juga akan menembak dia dan timnya. Hanya saja, polisi lebih cepat. Deddy menembak satu teroris, sementara rekannya yang lain menembak satu teroris lainnya.

Deddy juga mengatakan, pakaian teroris yang dia tembak sama dengan profil teroris yang beredar di pemberitaan.

Kompas TV Presiden Jokowi: Kejar & Tangkap Pelaku Teror!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com