Ibunda Rafi, Lira Famia, menceritakan tentang kondisi Rafi saat ini. Lira mengatakan, kini Rafi sudah semakin besar dan sedikit-sedikit bisa berbicara. Lira sedih, ketika mampu berbicara, Rafi lebih sering mengeluarkan keluhan-keluhan rasa sakit.
"Rafi sudah mulai bisa bicara dan dia sering mengatakan kesakitan sambil menekan bagian perutnya. Kami bingung apa yang dirasakan Rafi," ujar Lira kepada Kompas.com, Rabu (20/1/2016).
Lira mengatakan, baru dua minggu terakhir ini Rafi dibawa ke rumah sakit karena selalu muntah-muntah. Setiap kali Rafi makan dengan porsi yang agak lebih dari biasanya, makanan itu selalu dimuntahkan.
"Padahal, menurut saya, porsi Rafi itu di bawah normal porsi anak seusianya. Namun, sepertinya, Rafi belum bisa menampung banyak makanan," ujar Lira.
Meski sudah mulai bisa berbicara, Lira mengatakan, pertumbuhan badan Rafi terhambat. Tinggi badan dan berat badan Rafi tidak seperti anak seusianya. Sebab, tubuh Rafi tidak mampu menyerap banyak nutrisi.
Setiap makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh Rafi akan langsung keluar kembali karena dia tidak memiliki usus besar.
Untuk ke depannya, dokter sudah berencana agar Rafi bisa dibuatkan katup penahan. Tujuannya agar dia bisa menahan feses dan air seninya sehingga tidak terus-menerus keluar seperti saat ini.
Selain itu, dokter juga berencana untuk memperbaiki bentuk kelamin Rafi. Sebab, bentuk kelamin Rafi tidak jelas. Bahkan, sempat ada tawaran untuk mengubah jenis kelamin Rafi menjadi perempuan karena lebih mudah dibentuk.
Dengan seluruh rencana medis itu, Lira yang suaminya hanyalah karyawan swasta biasa membutuhkan uang hingga miliaran rupiah.
"Kami belum tahu persis berapa total biayanya, tetapi dari yang kami cari tahu sekitar Rp 3,2 miliar, dan itu pun belum sampai tuntas pengobatannya," ujar Lira.
Keluarga Lira mencoba memenuhi biaya pengobatan Rafi dari penjualan kaus dan sumbangan masyarakat. Lira berterima kasih kepada semua pihak yang memberinya dukungan dengan membeli kaus bertuliskan "Aku akan berjuang" itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.