Hal itu diungkapkan Direskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Rabu (20/1/2016).
"Polisi Australia sudah dikontak, ada beberapa informasi yang dibutuhkan," kata Krishna kepada pewarta.
Dari informasi yang dihimpun tersebut, Polda Metro akan menyamakan dan menganalisis informasi yang sebelumnya sudah didapat dari pemeriksaan kasus Mirna.
"Ada serangkaian peristiwa yang seharusnya terjadi tapi tidak terjadi. Itu nanti, ya. Kami tidak bisa buka semua ke media," tutur Krishna.
Jessica dan Mirna memang memiliki histori bersama, yakni menjadi teman satu kampus di Australia. Setelah lulus, Jessica masih menetap di Australia dan baru kembali ke Indonesia pada 5 Desember 2015.
Saat sudah di Indonesia, Jessica pernah ditraktir oleh Mirna. Hingga pada Rabu, 6 Januari 2016 lalu, Jessica berniat untuk mentraktir Mirna.
Di saat itu, Jessica memesankan minuman, termasuk es kopi Vietnam yang membuat Mirna kejang usai meminumnya. Tidak lama setelah itu, Mirna dibawa ke rumah sakit, namun sudah tidak tertolong lagi.
Dari hasil pemeriksaan Puslabfor Polri, dipastikan memang ada zat sianida di dalam kopi yang diminum Mirna.
Kadar sianida di dalam kopi tersebut cukup tinggi, bisa membunuh lebih dari satu orang jika langsung diminum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.