Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Temukan Alat Pakai Narkoba di Rumah Bercat Merah Muda di Berlan

Kompas.com - 21/01/2016, 15:47 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian dan pihak TNI menggeledah sejumlah rumah di salah satu sudut Kompleks Berlan di Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (21/1/2016).(Baca: POM TNI dan Polisi Gerebek Kompleks Berlan )

Pantauan Kompas.com, petugas mendapati alat pakai narkoba di salah satu rumah nomor 4 di RT 19 RW 03, di dalam Kompleks Berlan.

Rumah bercat merah muda itu tampak kosong saat aparat mendobrak pintu untuk masuk.

Namun, saat petugas menggeledah rumah tersebut, ditemukan puluhan plastik klip yang biasa digunakan pengedar untuk menyimpan sabu.

Belum diketahui apakah petugas mendapatkan sabu di rumah tersebut atau tidak. (Baca: Polisi Bawa Senjata Lengkap Saat Gerebek Bandar Narkoba di Dekat Berlan)

Selain plastik klip, petugas menemukan aluminium foil, selang shisha, puluhan sedotan, dan botol yang diduga boong.

Petugas terlihat mengumpulkan dan menyimpan barang-barang terkait narkoba itu sebagai barang bukti.

"Nih ada air sabu-nya juga," kata seorang petugas menunjukan botol berisi air bening kepada wartawan, di lokasi penggeledahan, Kamis siang.

Namun, petugas tidak menemukan penghuni rumah dalam penggeledahan tersebut. Hanya ada sebuah sepeda motor yang disita petugas dari bagian belakang rumah.

Salah satu warga yang menetap di dekat rumah tersebut mengatakan bahwa penghuni rumah bercat merah muda itu berasal dari wilayah Indonesia timur.

"Dia baru dua minggu ngontrak di sini. Saya juga enggak tahu namanya siapa, orangnya enggak pernah negur sapa juga," ujar wanita yang enggan disebutkan namanya itu.

Menurut perempuan itu, tidak terlihat aktivitas mencurigakan dari warga baru yang mengontrak di sebelah rumahnya tersebut.

Hanya saja, menurut dia, kerap terdengar suara bising pada malam hari dari dalam rumah. (Baca: Puluhan Jarum Suntik Narkoba Ditemukan di Sudut Kompleks Berlan)

"Saya senang kalau digerebek begini. Soalnya kita sendiri takut, jadi resah. Saya kalau bapaknya (suami) ada uang, saya enggak mau tinggal di sini, mending pindah saja," ujar wanita itu dengan wajah yang tampak resah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com