Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Thamrin Mirip Bom di Mapolres Cirebon

Kompas.com - 22/01/2016, 12:58 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bahan peledak atau bom yang dipakai pelaku teror di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, hampir sama dengan model bom yang dipakai pelaku terorisme di Masjid Mapolresta Cirebon beberapa tahun lalu.

Hal ini disampaikan peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bidang politik dan keamanan negara, Hermawan Sulistyo, dalam acara seminar dan presentasi bertema "Bom Thamrin dan Database Bom" di Gedung LIPI, Jakarta Pusat, Jumat (22/1/2016).

"Tipe bom Thamrin sama dengan bom Mapolresta Cirebon tahun 2011, dikasih paku dan baut," kata Hermawan.  

Hermawan menengarai, bom yang digunakan Afif satu jaringan dengan bom di Cirebon.

"Bahan dasarnya itu apa, saya belum tahu. Kalau bom yang kecil (di Thamrin) itu bondet atau bom ikan," ujar pria yang juga bekerja di Puslibang Polri itu.

Menurut Hermawan, siapa saja bisa membuat bondet dengan mudah. Bom ini sudah biasa digunakan nelayan di pesisir untuk menangkap ikan.

Hermawan menilai, pola serangan teror di Thamrin berbeda dengan kejadian teror di Paris, Perancis. Di Paris, pelaku teror memberondong sipil. Sementara itu, menurut dia, pelaku teror di Indonesia lebih menyasar polisi.

"Senjata mereka (di Paris) dahsyat. Ya tetapi polanya mirip-mirip ya. Jadi, kalau kita lihat, ada bom kecil, gede, mancing orang, begitu keluar, (senjata) diberondongkan di gedung konser itu," ujar Hermawan.

Seminar ini dihadiri AKBP Untung Sangaji, instruktur tembak di Direktorat Kepolisian Air Polri; dan Ipda Tamat, anak buah Untung. Keduanya terekam kamera menembak Afif di halaman parkir Starbucks Coffee, Jalan MH Thamrin.

Kompas TV 6 Orang Terindikasi Terlibat Teror Thamrin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com