JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Abraham "Lulung" Lunggana tidak lagi ingin berkomentar langsung mengenai kasus uninterruptible power supply (UPS) yang proses sidangnya sedang berlangsung.
Sudah beberapa hari ini, dia tidak bisa dihubungi ataupun ditemui di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih.
Rupanya, Lulung memang tidak ingin menjawab pertanyaan awak media terkait kasus UPS. Sebagai gantinya, dia menunjuk kuasa hukum untuk menjelaskan persiapannya menghadapi sidang.
"Pak Lulung memang sengaja ingin silent dulu sampai dia jadi saksi di sidang kasus UPS," ujar Kuasa Hukum Lulung, Effendi Syahputra ketika dihubungi, Selasa (26/1/2016).
Alasannya, Lulung tidak ingin ada pemberitaan yang bias terkait kasus ini. Effendi mengatakan Lulung hanya akan membeberkan semua informasi yang dia tahu di dalam persidangan saja.
"Jadi nanti saja tunggu, akan dibeberkan semua di persidangan," ujar Effendi.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana akan dipanggil untuk bersaksi dalam sidang kasus uninterruptible power supply (UPS) dengan terdakwa Alex Usman.
Kesaksian mereka akan digabung dalam satu hari sidang. (Baca: Ahok dan Lulung Akan Dipanggil Jadi Saksi Sidang Kasus UPS)
"Ahok dan Lulung nanti barengan, di hari yang sama," ujar staf pidsus Kejari Jakarta Barat, Wiranata, yang bertugas memanggil saksi-saksi kasus UPS di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bungur Besar Raya, Kamis (21/1/2016).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.