Basuki mengatakan, beasiswa itu hanya berlaku bagi pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang berniat melanjutkan pendidikan hingga bangku kuliah.
"Jadi, bukan semua (warga) yang punya KTP Jakarta itu dapat beasiswa, bukan. Ini berlaku khusus (pemegang) KJP," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (27/1/2016).
Basuki mengatakan, saat ini, ada 40.000 siswa yang terdata sebagai pemegang KJP. Namun, selama ini hanya sekitar 2.000-8.000 pemegang KJP yang berhasil masuk perguruan tinggi negeri (PTN).
"Jadi, sebenarnya KJP buat mahasiswa itu bukan buat mahasiswa. Ini saya ralat sedikit nih, kalau mahasiswa terus dapat beasiswa itu mah urusannya Yayasan Beasiswa Jakarta," kata Basuki.
Adapun ide pemberian KJP ini dilatarbelakangi oleh pengalaman teman-temannya yang tidak mampu melanjutkan kuliah karena keterbatasan ekonomi.
"Jadi, saya bilang sama mereka (pemegang KJP), jangan putus asa. Kalau misalnya kamu dapat perguruan tinggi negeri, nanti kami biayain (kuliah), pakai KJP yang sama dan kami isi duit lagi," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.