Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Teroris Ini Batal Melamar Gadis Sebulan Sebelum Ledakan Bom Thamrin

Kompas.com - 28/01/2016, 17:54 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dian Juni Kurniadi (25), pelaku peledakan pos polisi dekat Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, sempat berencana melamar seorang perempuan sebelum terlibat aksi teror. Namun, entah mengapa, rencana melamar gadis itu kemudian dibatalkan.

"Waktu itu mau melamar enggak jadi, mau jadi pengantin enggak jadi," kata ayah Dian, Sutopo (63), kepada wartawan, di RS Polri, Jakarta Timur, Kamis (28/1/2016).

Menurut Sutopo, putranya berencana melamar seorang gadis pada 9 Desember 2015. Namun, rencana itu batal. (Baca: Dian, Pelaku Bom di Pos Polisi Sarinah Dikenal sebagai Orang Pendiam)

Sutopo tidak menyebutkan alasan batalnya rencana lamaran ini. Ia hanya menyebut, anaknya mungkin belum berjodoh dengan gadis yang semula akan dilamar tersebut.

"Bagi saya, kalau namanya batal, mungkin belum jodoh," ujar Sutopo.

Mulanya, Dian dikenalkan dengan seorang gadis oleh pamannya. Perkenalan ini membuat Dian yang jarang pulang kampung sejak 2009 itu akhirnya kembali ke Tegal.

"Daripada belum tahu orangnya, mending pulang biar tahu," ujar Sutopo.

Namun, setelah batal melamar, Dian kembali meninggalkan kampung halamannya.

Sepengetahuan Sutopo, Dian kembali ke Kalimantan. Namun, ia tak tahu persis lokasi putranya tersebut.

"Sejak itu, dia pergi, enggak ada komunikasi," ujar Sutopo.

Adapun Dian merupakan salah satu pelaku teror di kawasan Thamrin. Ia adalah pelaku yang meledakkan pos polisi di dekat Gedung Sarinah.

Dengan sepeda motor, Dian membawa bom tabung yang diaktifkan dengan saklar. Dian pun tewas dalam ledakan bom tersebut. (Baca: Jumlah Pelaku Teror Bom di Dekat Sarinah Berjumlah Empat Orang)

Aksi Dian juga menewaskan dua warga sipil, yakni Sugito (43) dan Rico Hermawan (22). Aksi tersebut juga melukai sepupu Rico, Anggun Kartikasari, dan seorang polisi di pos tersebut, Ajun Inspektur Satu Deni.

Jenazah Dian akan dipulangkan dari RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, pada Jumat (29/1/2016) dini hari, antara pukul 01.00 dan 02.00. Rencananya, Dian dimakamkan di Tegal, Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com