Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejutan WhatsApp Jessica dan Isu Percintaan

Kompas.com - 04/02/2016, 09:15 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Dermawan Salihin sudah buka-bukaan mengenai hubungan Jessica Kumala Wongso dengan putrinya, Wayan Mirna Salihin (27). Bahkan, dia sampai membacakan isi WhatsApp yang cukup mengejutkan.

Kejutan ini mengingatkan kembali pada isu lesbian yang sempat beredar pada awal beredarnya kematian Mirna. Namun, selama ini hal itu terbantahkan.

Jessica membantah bahwa dirinya suka perempuan.

"Itu saya ketawa, saya tolak itu, tidak benar," kata Jessica yang kerap tersenyum itu, beberapa waktu lalu.

Jessica mengatakan bahwa dia dan Mirna adalah teman dekat saat masih duduk di bangku kuliah. Mereka belajar bersama, nongkrong bareng, dan layaknya teman pada umumnya.

Kuasa hukumnya, Yudi Wibowo, juga menegaskan kembali bahwa Jessica memiliki pacar warga negara asing. Namanya Patrick.

Seiring waktu, isu itu agak mereda. Penyidik fokus mencari berbagai bukti dan keterangan saksi-saksi yang memang terlibat pada kasus ini.

Hingga pada akhirnya, Jessica ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Mirna pada Jumat (29/1/2016). Besoknya, Jessica ditangkap di sebuah hotel di kawasan Mangga Dua dan malamnya ditahan.

Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, polisi belum mengungkapkan motif pembunuhan dengan racun sianida yang ditaburkan ke dalam es kopi vietnam yang diminum Mirna.

Bahkan, belum terjawab dari mana sianida itu berasal, bagaimana bisa ada di dalam kopi Mirna, dan bagaimana memasukkannya.

Pada saat penyidik masih mencari alat bukti untuk memperkuat kasus tersebut, Dermawan buka-bukaan mengenai hubungan Mirna dan Jessica, mulai dari ketakutan anaknya kepada Jessica, hingga isi WhatsApp, yang menurut Dermawan, cukup mengejutkan.

"Dia ada ngomong di WhatsApp banyak, urusan anak saya yang membuat saya terkaget-kaget. Ini anak saya lesbi, kali. Oh tidak, ternyata normal," kata Dermawan.

Buka-bukaan Dermawan ini kepada publik bukan pada saat dia usai diperiksa di Mapolda Metro Jaya, melainkan di acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (2/2/2016) malam.

Pada malam itu, dia membacakan salah satu isi pesan Jessica yang meminta cium kepada Mirna.

"Dia WhatsApp salah satunya, 'Mir, mau dong dicium sama lo. Udah lama deh'."

Halaman:


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com