Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Tersasar di Dekat Mushala Mapolsek Kebayoran Baru Ditemukan Tertidur

Kompas.com - 09/02/2016, 17:16 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Asep, bocah lelaki (4) yang tersasar ke mushala dekat Mapolsek Metro Kebayoran Baru pada Kamis (4/2/2016) lalu, ditemukan dalam keadaan tertidur pulas.

Bocah berkulit sawo matang itu tidur beralaskan sebuah kertas kardus di teras mushala. Saat ditemukan, Asep sedang mengenakan kaus hitam dan celana jins setengah lutut.

Kala itu, ia pun menggunakan sandal jepit berwarna hijau dengan motif kartun Bobo.

"Pas ditemuin, kita bujuk karena agak susah, disuruh mandi, tapi tidak mau. Akhirnya setelah mau, dia (Asep) juga tinggal di rumah salah satu anggota polsek," ungkap Ary di Mapolsek Metro Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (9/2/2016).

Ary mengatakan, polisi agak kesulitan lantaran Asep tidak memberi tahu nama orangtua dan alamatnya. Ia hanya memberi tahu namanya. Pihaknya pun telah mencari tahu keberadaan orangtuanya dengan mendatangi dan bertanya ke beberapa warga di sekitar Mapolsek, tetapi hasilnya nihil.

"Kita coba tanya warga di sekitar Taman Puring, Mayestik, dan Blok M, tapi sampai saat ini belum ada yang mengaku kehilangan anak," ucapnya.

Dian Ardiahanni/Kompas.com Seorang bocah lelaki bernama Asep (3) ditemukan tersasar di mushola dekat Polsek Metro Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sekitar pukul 20.00 WIB pada Kamis (4/2/2016) lalu.

Ary menambahkan, nantinya, jika tak ada laporan dari keluarga Asep, pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan instansi terkait. Meski begitu, Ary berharap bocah malang ini segera bertemu dengan kedua orangtuanya.

"Kalau ada orangtua atau masih famili dengan Asep bisa menghubungi kami ke nomor Polsek, yaitu 021-7393234. Tapi, tentu disertai bukti dokumen atau minimal didampingi ketua RT atau RW setempat," ucap dia. (Baca: Bocah 4 Tahun Ditemukan di Mushala Dekat Mapolsek Kebayoran Baru)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com