Informasi itu akan ditindaklanjuti dengan pihak Kementerian Hukum dan HAM agar oknum tersebut bisa segera ditangkap.
"Ada, data-data oknum sudah dipegang. Kami koordinasi lagi lebih lanjut ke Kemenkumham, tunggu waktu yang pas, kita akan operasi tangkap tangan," kata Budi kepada pewarta, Rabu (10/2/2016).
Pengungkapan terakhir BNN juga memperlihatkan adanya praktik peredaran narkoba yang dikendalikan napi Nigeria berinisial LAS (63), MA (29), dan SL (42) di salah satu lapas wilayah Jakarta.
Dari para napi, petugas mendapati sabu seberat 13 kilogram lebih yang disita BNN pada 8 Januari 2016 lalu.
"Ini bukti kalau pengendalian bisnis narkoba dari dalam lapas masih sangat aktif, masih gencar," tutur Budi.
Budi mengatakan, peredaran narkoba dari dalam lapas pasti melibatkan oknum petugas di dalam. Pihaknya masih menelusuri lebih lanjut sejauh mana peran para oknum dalam perkara ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.