JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali kecewa terhadap Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.
Sebab, ada petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Cideng yang tewas akibat terjatuh saat menebang pohon.
"Saya kecewa sama Dinas Pertamanan itu tuh gara-gara itu. Dinas Pertamanan itu payah sekali lho, padahal sudah saya paksa," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (16/2/2016).
Basuki menyebut topping serta tebang pohon yang sudah tua merupakan tugas Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta. Hanya saja, kini tugas itu justru dikerjakan cepat oleh para PPSU kelurahan.
Bahkan, Basuki juga akan melengkapi kelurahan dengan senso atau mesin pemotong pohon.
"Saya sampaikan juga, tidak boleh anggap remeh (pengamanan) ketinggian (pohon) dua meter. Saya bilang, mau naik (pohon setinggi) dua meter pun (butuh) pengamanan juga," ujar Basuki.
Suherman (33), seorang PPSU Kelurahan Cideng, meninggal dunia setelah jatuh saat menebang batang pohon di Jalan Sangihe, belakang SDN 07 Cideng, Jakarta Pusat.
Korban jatuh dari ketinggian 1,5 meter. Ia sebelumnya telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Gambir, Jakarta Pusat. Kepala korban jatuh terlebih dahulu membentur aspal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.