Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambangi Rumah Ahmad Dhani, Gerindra Konsolidasi soal Pilkada

Kompas.com - 17/02/2016, 16:34 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengurus DPD Partai Gerindra DKI Jakarta dijadwalkan menyambangi kediaman musisi Ahmad Dhani di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (17/2/2016) sore.

Kedatangan mereka bertujuan melakukan konsolidasi dan penjajakan dalam rangka pencalonan Dhani pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

(Baca: Ahmad Dhani Mengaku Dapat Dukungan PKB, Ansor, dan NU).

"Sore ini rencananya pukul 17.00," kata anggota DPD Partai Gerindra, Syarif, saat dihubungi, Rabu siang.

Syarif merupakan salah satu orang yang rencananya akan ikut ke rumah Dhani.

Menurut Syarif, kedatangan pengurus DPD Partai Gerindra DKI Jakarta ke rumah Dhani akan dipimpin Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik.

"Ada beberapa teman kami juga yang akan ikut," ujar Syarif. Akhir pekan lalu, Dhani sempat ikut dalam acara silaturahim Partai Gerindra dengan para bakal calon gubernur.

Dhani diundang dalam acara itu setelah ia menyatakan siap untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 sebagai calon gubernur.

Sebelumnya, pengurus DPW Partai Kebangkitan Bangsa DKI Jakarta menyatakan dukungan mereka kepada Dhani.

Namun, PKB hanya memiliki enam kursi di DPRD DKI. (Baca: Diusung PKB, Apakah Nasib Ahmad Dhani akan Sama dengan Rhoma Irama?)

Sementara itu, syarat minimal bagi partai politik yang ingin mengusung calon dalam Pilkada DKI 2017 adalah memiliki 22 kursi yang setara dengan 20 persen suara.

Artinya, jika PKB serius ingin mengusung Dhani, mereka harus berkoalisi dengan partai lainnya sehingga jumlah kursi mereka mencapai 22 kursi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com