Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Ahok Lebih Tertarik Foto bersama Para Lansia

Kompas.com - 26/02/2016, 09:24 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali meresmikan ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA). Pagi ini, giliran RPTRA Amir Hamzah di Pegangsaan, Menteng, yang diresmikan Ahok (sapaan Basuki).

Ada kejadian menarik ketika acara peresmian itu berlangsung. Sejak tiba, Ahok langsung diberi suguhan penampilan paduan suara dari ibu-ibu PKK Kecamatan Menteng.

Ahok senyum-senyum, sesekali mengobrol bersama Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede yang duduk di sebelahnya. Namun, reaksi Ahok berbeda ketika sekumpulan kakek dan nenek yang sudah renta tampil di atas panggung.

Pembawa acara mengatakan, penampilan tersebut merupakan gambaran bahwa RPTRA bukan hanya untuk anak-anak, melainkan juga untuk orang tua. Para kakek dan nenek itu menyanyikan lagu "Kicir-kicir" dengan lirik yang sudah diubah.

"Kalijodo tempat pelesiran. Sama Pak Ahok sedang ditertibkan. Ibu-ibu banyak yang kegirangan. Bapak-bapak banyak yang kehilangan," bunyi salah satu bait yang mereka ubah.

Ahok tampak tertawa mendengar syair-syair yang mereka ubah. Pandangannya tidak lepas dari kakek dan nenek yang bernyanyi sambil berjoget itu.

Ahok terus tertawa sambil bertepuk tangan. Tidak lama kemudian, dia mengeluarkan ponsel dari kantong celananya dan tampak seolah sedang merekam penampilan itu.

Setelah nyanyian berakhir, Ahok langsung berdiri untuk maju ke atas panggung. Ahok sendiri yang mengajak para warga lansia itu untuk berfoto bersama. (Baca: Menengok Aktivitas Orang Tua dan Anak di RPTRA Cililitan)

Berbeda

Dia tampak menyalami semua warga lansia di atas panggung dan mengobrol sebentar. Kejadian itu berbeda dengan kejadian pada penampilan sebelumnya.

Sebelumnya, ada ibu-ibu PKK yang bernyanyi di atas panggung. Setelah itu, perwakilan PKK-lah yang meminta Ahok untuk berfoto bersama.

"Kami berharap Pak Ahok mau maju ke panggung ini untuk berfoto bersama kami," ujar salah satu ibu PKK.

Ahok memenuhi permintaan itu. "Kalau enggak diminta begitu, nanti enggak kebagian foto bareng," ujar ibu-ibu PKK.

Rupanya, penampilan para warga lansia lebih menarik perhatian Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com