Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Metro: Ahok Ini Beda, Ucapannya Tak Sekadar Janji Surga

Kompas.com - 27/02/2016, 10:49 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengucapkan terima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang dinilainya telah banyak membantu pengembangan infrastruktur milik Polda Metro Jaya.

Pernyataan itu disampaikan Tito saat peresmian Kantor Satrolda Ditpolair Polda Metro Jaya, di Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (27/2/2016). Anggaran pembangunan kantor didapat dari kewajiban pengembang PT Agung Podomoro kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Saya ucapkan terima kasih, terima kasih, terima kasih, kamsiya. Beliau Ini gubernur yang konsisten antara ucapan dan perbuatan. Cepat sekali mengambil keputusan," kata Tito di hadapan Ahok yang turut hadir dalam acara itu.

Menurut Tito, proses pembangunan Kantor Satrolda Ditpolair Polda Metro Jaya hanya memakan waktu sekitar tiga bulan. Tito menyatakan selama ia bertugas di berbagai daerah di Indonesia, baru kali ini menemukan proses pembangunan kantor polisi yang sangat cepat.

"Dulu pas di Papua dan di Papua Barat, bangun satu polsek saja enggak jadi-jadi. Tapi gubernur kita ini lain dari yang lain. Ucapannya tidak sekadar janji surga," ujar perwira tinggi bintang dua ini.

Selain untuk meresmikan Kantor Satrolda Ditpolair, pada acara tersebut Ahok juga didaulat untuk menandatangani prasasti peresmian Kantor Subsektor Kopi Polsek Tambora, serta peletakan batu pertama pembangunan Polsek Penjaringan dan Polsek Cilincing.

Seperti Kantor Satrolda Ditpolair, tiga kantor lainnya itu juga dibangun dari hasil kewajiban pengembang PT Agung Podomoro Land kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Khusus untuk rencana pembangunan Polsek Penjaringan dan Polsek Cilincing, Tito sempat melontarkan candaan kepada Ahok.

Karena di acara itu, pembangunan dua polsek tersebut ada tercantum di spanduk yang mana Ahok sempat berfoto di depannya, Tito ingin foto bisa dijadikan dokumen untuk menagih janji apabila proses pembangunannya terhambat.

"Kalau gubernur sambutan di sini, kita pasang spanduk di sini, gubernur pidato di sini, tinggal didokumentasikan. Nanti tagih saja. Haha," kata Tito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com