Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Lihat Tidak Ada yang Lebih Bagus dari Ahok, Kecuali Kamu..."

Kompas.com - 02/03/2016, 09:14 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Sandiaga Uno, bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra, menceritakan bagaimana Prabowo Subianto mengakui Basuki Tjahaja Purnama sebagai sosok yang pas untuk Pilkada DKI Jakarta.

Namun, Prabowo disebut merasa ditinggalkan oleh pria yang saat ini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu.

"Kalau Basuki (Ahok) tidak meninggalkan (Gerindra), saya calonkan lagi (jadi gubernur DKI)," kata Sandiaga saat berkunjung ke kantor Tribun di Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (1/3/2016).

Sandiaga menceritakan bahwa kini Prabowo memercayakan dirinya untuk maju sebagai kandidat bakal cagub DKI Jakarta dari Partai Gerindra. Malah, lanjut dia, Prabowo menyebut dirinya memiliki kualitas yang lebih baik dari Basuki alias Ahok.

"Saya lihat tidak ada yang lebih bagus dari Ahok, kecuali kamu," ujar Sandiaga menirukan Prabowo.

Pada Pilgub DKI 2012, koalisi PDI Perjuangan-Gerindra mengusung Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama. Jokowi-Basuki memenangi Pilgub DKI dengan dua putaran, mengalahkan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dengan perolehan suara 54,5 persen.

Belum tuntas menjadi Gubernur DKI, pada 9 Juli 2014, Jokowi maju menjadi calon presiden bersama Jusuf Kalla, dan mendapat suara 53,15 persen, mengalahkan Prabowo-Hatta Radjasa.

Setelah Jokowi mengundurkan diri dari jabatan sebagai Gubernur DKI, Basuki dilantik menjadi gubernur. Hubungan Basuki dengan Gerindra memburuk ketika Gerindra mendukung agar pemilihan kepala daerah diserahkan kembali kepada DPRD.

Basuki resmi mengundurkan diri dari Gerindra pada 10 September 2014. Sejak itulah, hubungan Basuki-Gerindra putus.

Dengan penuh percaya diri, Basuki kini berniat maju menjadi calon petahana untuk menjadi gubernur DKI Jakarta secara independen.

Bersama Teman Ahok, Basuki kini telah mengumpulkan lebih dari 600.000 fotokopi KTP dari jumlah yang ditargetkan 1 juta fotokopi. Beberapa partai, antara lain Nasdem dan PDI-P, juga berniat meminang Basuki. (m7/tribun/Ant)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com